Bisnis.com, MATARAM--Pendaftar calon penghuni rumah susun sederhana sewa di kawasan Montong Are Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, sudah melampaui target.
"Rusunawa Montong Are yang sudah rampung saat ini baru satu 'twins block' dari dua 'twins block' yang direncanakan, namun pendaftarnya sudah melampaui target," kata Camat Sandubaya Lalu Samsul Adnan, Senin (5/6/2017).
Menurutnya, masyarakat yang sudah mendaftar untuk menempati satu "twins block" rusunawa yang sudah rampung saat ini mencapai lebih dari 150 kepala keluarga (KK).
Sementara kapasitas rusunawa satu "twins block" sebanyak 98 KK, sebab satu "twins block" terdapat 98 unit tempat hunian dengan bentuk fisik lima lantai.
Dikatakan, para calon penghuni rusunawa ini sebagian besar merupakan warga di Kecamatan Sandubaya, yang hingga saat ini pihaknya belum bisa melakukan seleksi terhadap calon penghuni tersebut.
"Kami belum bisa melakukan seleksi sesuai jumlah tempat hunin yang ada, karena operasional rusunawa itu belum diserahterimakan," katanya.
Pihaknya, khawatir jika dilakukan seleksi sekarang terhadap siapa yang berhak menempati rusunawa sesuai dengan ketentuan yang ada terhadap 150 KK yang mendaftar, warga akan mendesak agar rusunawa segera ditempati.
"Karena itulah, sebelum operasional diserahterimakan kami belum berani melakukan seleksi terhadap calon penghuni," ujarnya.
Menurutnya, Rusunawa Motong Are ini merupakan rusunawa kedua yang dibangun di Kecamatan Sandubaya, dimana sebelumnya sudah ada satu "twins block" Rusunawa Mandalika yang sudah beroperasional sejak dua tahun lalu.
Ia mengatakan, keberadaan rusunawa di Kecamatan Sandubaya yang merupakan salah satu kecamatan padat penduduk itu sangat membantu masyarakat miskin dan bepenghasilan rendah memiliki tempat tinggal.
"Dampak dari keberadaan rusunawa ini memang cukup bagus, karena jumlah KK yang tinggal di satu rumah mulai berkurang. Kalau dulu, satu rumah ditempati dua hingga tiga KK," ujarnya.
Selain itu, jumlah rumah tidak layak huni di Kecamatan Sandubaya saat ini sudah mulai berkurang, dari awalnya ratusan kini menjadi puluhan.
Perubahan itu terjadi karena program rehab rumah tidak layak huni dari pemerintah kota terus dilaksanakan secara bertahap baik melalui OPD terkait maupun lembaga batuan sosial lainnya termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional Kota Mataram.
"Rumah tidak layak huni di kecamatan kami saat ini tersisa kurang dari 1%," sebutnya.
Peminat Rusunawa di Mataram Lewati Target
Pendaftar calon penghuni rumah susun sederhana sewa di kawasan Montong Are Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, sudah melampaui target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
48 menit yang lalu
Ramalan Saham Cuan saat Pelantikan Donald Trump Jadi Presiden AS
8 jam yang lalu
Bocoran Rencana Bank Syariah di Indonesia Usai BI Rate Turun
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Nilai Utang UMKM yang Sudah Dihapus Rp2 Triliun
1 hari yang lalu