Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Korsel Tertarik Tanam Modal Pengolahan Sampah di Mataram

Investor asal Korea Selatan ingin menanamkan investasi di Kota Mataram di bidang pengolahan sampah untuk diubah menjadi energi listrik.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MATARAM – Investor asal Korea Selatan ingin menanamkan investasi di Kota Mataram di bidang pengolahan sampah untuk diubah menjadi energi listrik.

Di Kota Mataram, investor asal Korea tersebut akan memulai proyek MSW Power Plant 600TPD dengan menggunakan nama perusahaan HANKI Industrial Co, Ltd. yang diperkirakan dapat mulai beroperasi pada enam bulan mendatang.

Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana didampingi Sekretaris Daerah Kota Mataram Effendi Eko Saswito bersama Ketua Kamar dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Nusa tenggara Barat Lalu Herry Prihatin melakukan ekspose terkait investasi yang akan ditawarkan.

Ketua Kadin NTB Lalu Herry Prihatin, mengatakan Pulau Lombok sebagai barometer wisata dunia selain Bali memang sudah semestinya memiliki standar utilitas yang memiliki standar internasional.

"Setelah melakukan pengkajian, perusahaan asal Korea yang merupakan partner kerja Kadin NTB tersebut berminat untuk menanamkan modal untuk bidang pekerjaan berbasis Green City di Kota Mataram, tanpa harus membebani keuangan daerah," ujar Lalu Herry seperti dikutip Bisnis.com dari keterangan resmi yang diterima di Mataram, Senin (23/1/2017).

Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menilai perusahaan asing tersebut cukup serius. Dirinya juga mengapresiasi rencana investor tersebut sebagai kesempatan yang baik bagi Kota Mataram untuk mengatasi permasalahan sampah.

Sebelumnya, Kota Mataram juga pernah memiliki kesepakatan dengan Pemerintah Perancis terkait penanganan sampah dan menjadikan sampah menjadi sumber energi. “Ini adalah kesempatan kedua, dan kami sangat tertarik," ujar Mohan.

HANVIT Power Corporation selaku perusahaan induk sendiri telah berdiri sejak tahun 1999 dengan menjalankan pengolahan limbah termasuk limbah nuklir.

Kemudian perusahaan yang kini telah memiliki jaringan cukup luas tersebut mengembangkan proyek di bidang lain, yang salah satunya adalah power industry, yang saat ini sangat diperlukan secara global untuk mendaur ulang sampah sebagai sumber tenaga listrik terbarukan.

Pemerintah Kota Mataram siap untuk bekerjasama dan akan segera menyusun tim serta kesepakatan yang akan dituangkan dalam MoU agar kerjasama dapat segera direalisasikan. Untuk lokasi tempat pengolahan sampah yang akan diawali dengan pengolahan 400 ton sampah perhari tersebut, Pemerintah Kota Mataram menawarkan lahan seluas dua hektar, sesuai dengan permintaan investor bersangkutan, yang berada di wilayah Kebon Talo Ampenan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper