Bisnis.com, DENPASAR - Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Bali Bina Insani (Ponpes BBI) berkeinginan mencipta tari bali dengan kreasi khas muslim Bali.
Direktur Ponpes BBI Tabanan Ketut Imaduddin Jamal mengatakan telah mendiskusikan dan akan meminta bantuan koreografer tari bali Swasthi Bandem untuk mendesain.
Hal itu dikemukakan Jamal kepada wartawan terkait kritikan anggota DPD RI Arya Wedakarna pada Ponpes BBI. Dalam surat undangannya untuk dengar pendapat di Kantor Bupati Tabanan, Kamis (19/1/2017), Wedakarna menyatakan ada aspirasi umat Hindu yang menduga Ponpes BBI melecehkan tari bali.
Jamal menilai Wedakarna salah alamat menyatakan Ponpes BBI melecehkan tari Bali. Karena sebutnya, tarian bali yakni tari pusanjali yang disangkakan Wedakarna, urung ditampilkan pada acara kunjungan peserta BDF 2016 ke Ponpes BBI. Wedakarna tidak hadir dan memang tidak tercatat sebagai yang diundang dalam acara kunjungan peserta BDF itu.
Jamal mengatakan, para santri Ponpes BBI ingin menampilkan tari bali dalam acara itu, karena rasa cinta dan rasa memiliki terhadap Bali. Namun karena ada masukan bahwa tari bali harus ditampilkan sesuai pakem, maka tari puspanjali atau tari penyambutan tamu itu batal ditampilkan.
"Tapi kami menginginkan ada tari bali kreasi baru terkait penyambutan tamu, yang sewaktu-waktu bisa tampilkan dalam acara umat Islam. Tentunya pada bagian tertentu disesuaikan dengan keyakinan seorang muslim, tanpa menghilangkan kekhasan Balinya," kata Jamal seperti dalam rilis, Rabu (18/1/2017).
Secara terpisah, seniman pencipta tari puspajali, Swasthi Bandem, menyatakan dapat memahami keinginan adanya tari kreasi khas muslim itu. Dia juga memahami jika selama ini ada yang memainkan tari puspanjali dengan kostum yang berbeda.
Sebagai pencipta tari puspanjali katanya, dia menyatakan dapat memaklumi penampilan yang berbeda itu, karena kekurang mengertian. Hanya saja, sebutnya, masyarakat yang menonton merasa agak aneh, ada penampilan tari puspanjali yang berbeda dengan penampilan di tempat lainnya.
"Nggak lah, itu bukan pelecehan. Hanya kurang faham saja," kata Swasthi, saat menerima kunjungan tim dari Ponpes BBI.