Kunjungan Wisman ke Pura Besakih 18% Melampaui Target

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Pura Besakih sejak awal Januari 2018 hingga pertengahan Oktober 2018 (ytd) telah sebanyak 153.916 wisman atau lebih tinggi 18% dari target semula sebanyak 126.000 wisman sepanjang tahun ini.
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih.ANTARA-Nyoman Budhiana
Wisatawan beraktivitas di Pura Besakih.ANTARA-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Pura Besakih sejak awal Januari 2018 hingga pertengahan Oktober 2018 (ytd) telah sebanyak 153.916 wisman atau lebih tinggi 18% dari target semula sebanyak 126.000 wisman sepanjang tahun ini.

Plt Manager Manajemen Operasional Pura Besakih I Wayan Ngawit mengatakan kunjungan wisatawan memang mulai normal sejak Gunung Agung berstatus siaga pada Februari 2018 lalu. Sejak saat itu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pura Besakih terus meningkat.

Saat ini rata-rata kunjungan per harinya ke Pura Besakih sebanyak 513 wisman.

Peningkatan kunjungan ke Pura Besakih juga terjadi pada segmen kunjungan wisatawan domestik (wisdom). Sejak awal tahun hingga pertengahan Oktober 2018 sebanyak 21.000 wisdom berkunjung ke sana. Jumlah ini 14% lebih tinggi dari target semula sepanjang tahun 2018.

"Awalnya kita tidak berani menarget kunjungan yang besar pada tahun ini lantaran erupsi Gunung Agung. Target kunjungan kita pada tahun ini hanya 50% dari target 2017," katanya kepada Bisnis, Rabu (24/10/2018).

Tingginya kunjungan tersebut, kata dia, target pendapatan Pura Besakih juga meningkat. Semula target pendapatan Pura Besakih selama 2018 adalah sebesar Rp4 miliar. Hingga pertengahan Oktober 2018, target pendapatan Pura Besakih telah menyentuh Rp5,8 miliar.

Dia pun semakin optimistis kunjungan wisatawan ke Pura Besakih akan semakin baik lantaran Bali baru saja menjadi tuan rumah IMF-WB 2018. Dia meyakini dengan kehadiran delegasi dan tamu negara ke Bali membuktikan pada dunia bahwa Bali aman dikunjungi walaupun Gunung Agung masih berstatus siaga.

"Sejak awal tahun erupsi Gunung Agung memang menyebabkan kunjungan merosot, tetapi selepas April hingga Oktober ini kunjungan semakin baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper