Bisnis.com, KUTA—PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menyebutkan kedatangan turis India tumbuh sebesar 61,6% selama triwulan pertama tahun 2018 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Wisatawan India sangat potensial karena komunitas mereka tersebar di beberapa negara seperti Malaysia, Australia dan negara asalnya sendiri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di bandara setempat di Kuta, Bali, Selasa (1/5/2018).
Menurut Arie, pertumbuhan signifikan tersebut karena salah satunya didukung akses penerbangan yang mulai dilirik sejumlah maskapai penerbangan.
Sebelumnya beberapa maskapai seperti Air Asia melayani penerbangan ke Mumbai dan Kolkata dengan transit sejenak di Kuala Lumpur, Malaysia.
Baru-baru ini Garuda Indonesia juga membuka penerbangan langsung yang melayani Bali-Mumbai (pulang pergi) yang diharapkan semakin mendongkrak kunjungan wisatawan India.
Bandara Ngurah Rai mencatat selama periode Januari hingga Maret 2018 jumlah wisatawan India mencapai 82.500 orang atau naik 61,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 51 ribu orang.
Sepanjang tahun 2017, lanjut Arie, sebanyak 247 ribu penumpang India tiba di bandara itu atau naik 38 persen jika dibandingkan tahun 2016 yang mencapai179.300 orang.
Selama triwulan pertama tahun ini, kata dia, rata-rata per bulannya kedatangan penumpang berkewarganegaraan India tumbuh 1,81 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan turis asal India tumbuh paling signifikan tahun lalu dan menempati peringkat ketiga setelah China dan Australia yang memberikan kontribusi sebesar 4,79 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 5,69 juta orang selama tahun 2017.