Bisnis.com, DENPASAR – Pemadaman listrik secara bergilir terjadi di Bali pasca blackout yang terjadi pada Jumat (3/5/2025).
Dari informasi yang diterima Bisnis, pemadaman secara bergilir terjadi di Kuta, Tanjung Benoa, Denpasar Utara, dan sejumlah kawasan lainnya.
Pemadaman ini cukup mengganggu aktivitas warga karena terjadi pada hari kerja saat aktivitas warga sedang tinggi.
Humas PLN UID Bali, Anom Silaparta, menjelaskan pemadaman terjadi karena adanya upaya peningkatan keandalan pasokan listrik oleh PLN.
"Sehubungan dengan adanya upaya peningkatan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, kami sampaikan informasi bahwa PLN sedang melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan penguatan jaringan distribusi listrik, yang memerlukan pengaturan operasional atau manajemen beban," ucap Anom kepada media melalui keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).
Dari informasi yang beredar melalui media sosial, PLN melakukan pemeliharaan di ULP Kuta, ULP Gianyar, ULP Karangasem, dan ULP Klungkung/Nusa. Akan tetapi PLN UID Bali mengklaim informasi tersebut bukan bersumber dari PLN.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, blackout terjadi di Bali pada Jumat lalu 940.000 pelanggan. Pemadaman listrik di Bali sendiri terjadi sejak pukul 16.00 WITA, Jumat (2/5/2025).
Pemadaman terjadi hampir merata di seluruh pulau mencakup Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Karangasem, hingga Buleleng.
Data operasional PLN menunjukkan kapasitas daya mampu pembangkit di Bali mencapai 1.388 Megawatt (MW), sementara beban puncak tertinggi terjadi saat Idulfitri hari kedua yang menyentuh 1.030,4 MW.
Artinya, cadangan daya aman masih tersedia hingga 358 MW, memberikan jaminan pasokan yang masih cukup bagi seluruh masyarakat.