Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Bandara Ngurah Rai Dihentikan Selama Hari Raya Nyepi

Operasional Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali bakal dihentikan selama Hari Raya Nyepi 2025.
Kondisi Bandara Ngurah Rai, Bali pada Sabtu (31/8/2024)/Bisnis-Afiffah R. Nurdifa
Kondisi Bandara Ngurah Rai, Bali pada Sabtu (31/8/2024)/Bisnis-Afiffah R. Nurdifa

Bisnis.com, DENPASAR - Operasional Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali bakal dihentikan selama Hari Raya Nyepi 2025. 

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, yaitu terhitung mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita. 

"Yang berbeda dengan pelaksanaan posko Lebaran sebelumnya, tahun ini berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. "Di tengah trafik yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi, dimana Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan," jelas Syaugi dari siaran pers, Rabu (19/3/2025). 

Syaugi menyebut walaupun operasional dihentikan, Angkasa Pura akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi. 

Sementara itu, selama 22 hari posko Lebaran memang akan ada peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5 % yaitu 1,5 juta penumpang dan 5,6% pertumbuhan penerbangan atau 9.00p pergerakan pesawat. 

Adapun jumlah tambahan penerbangan yang sudah diterima Bandara I Gusti Ngurah Rai atau extra flight hingga Selasa (18/3/2025) untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 tercatat sebanyak 401 penerbangan yang berasal dari 7 maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta. 

Untuk memastikan pelaksanaan posko Lebaran, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar pertemuan Airport Security Committee (ASC) yang dihadiri seluruh stakeholder bandara. ASC meeting ini merupakan langkah penguatan sinergi dalam peningkatan penjaminan keamanan selama periode angkutan lebaran, yang nantinya akan menurunkan 912 personel personel keamanan yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNI AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper