Bisnis.com, DENPASAR — Bandara Internasional Ngurah Rai menerima 401 permintaan penerbangan tambahan atau extra flight untuk melayani penumpang periode mudik Lebaran 2025.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab mengatakan bahwa pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebanyak 401 penerbangan yang berasal dari tujuh maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.
"Dengan banyaknya penerbangan tambahan akan berdampak ke peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5% atau menjadi 1,5 juta penumpang dan 5,6% pertumbuhan penerbangan atau 9.000 pergerakan pesawat," ujar Syaugi dari keterangan pers, Rabu (19/3/2025).
Angkasa Pura mulai melakukan antisipasi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Strategi penanganan lonjakan penumpang dan pesawat ini salah satunya dengan melakukan pemantauan seluruh aktivitas pelayanan melalui posko monitoring angkutan Lebaran.
Untuk memastikan pelaksanaan posko Lebaran, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar pertemuan Airport Security Commitee (ASC) yang dihadiri seluruh stakeholder bandara.
Baca Juga
ASC meeting ini merupakan langkah penguatan sinergi dalam peningkatan penjaminan keamanan selama periode angkutan lebaran, yang nantinya akan menurunkan 912 personel personel keamanan yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNI AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.
Syaugi menjelaskan posko Lebaran kali ini akan berlangsung cukup panjang selama 22 hari mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025, dan akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya.
"Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang karena Bulan Maret atau selama Bulan Ramadan ini adalah low season sehingga rata-rata harian penumpang selama tiga minggu di bulan Maret ini terlihat tidak sebanyak bulan sebelumnya. Diperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada tanggal 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA)," ujar Syaugi.