Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir di Bima Berdampak Luas, Kantor Bupati Kebanjiran, Ribuan Keluarga Terimbas

Banjir ini mengakibatkan 11 desa di enam kecamatan di Kabupaten Bima terendam. Banjir disebabkan curah hujan lebat disertai angin kencang.
Sejumlah warga mengungsi dari rumah setelah desa mereka terendam banjir yang terjadi 11 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/1/2025)./Antara-Ady Ardiansah.
Sejumlah warga mengungsi dari rumah setelah desa mereka terendam banjir yang terjadi 11 desa di 6 kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/1/2025)./Antara-Ady Ardiansah.

Bisnis.com, BIMA - Sebanyak 4.088 kepala keluarga (KK) dan ribuan hektare lahan pertanian hingga komplek Kantor Bupati Bima terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (20/1).

"Data yang terangkum sampai saat ini, sebanyak 4.088 KK, ribuan hektare lahan pertanian dan tambak terdampak. Bahkan kompleks Kantor Bupati dan Masjid Agung pun ikut terendam," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima M Nurul Huda, di Bima, Selasa (21/1/2025).

Ia mengatakan banjir ini mengakibatkan 11 desa di enam kecamatan di Kabupaten Bima terendam. Banjir ini disebabkan curah hujan lebat atau tinggi yang juga disertai petir dan angin kencang.

"Kondisi ini berlangsung dari pukul 14.45 Wita hingga menjelang maghrib," ujarnya.

Huda menuturkan, kondisi itu kemudian menyebabkan banjir dan tanah longsor.

"Ada 10 desa di 5 kecamatan terendam banjir dan 1 desa di Kecamatan Belo berdampak longsor," ujarnya.

Ia menuturkan, BPBD Kabupaten Bima terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, polsek, koramil, dan desa setempat.

"Tujuannya agar pihak terkait melakukan pengamatan, pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat bencana terhadap daerah terdampak," ujarnya.

Ia mengatakan terus berkoordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait mengenai dampak dan penanganan serta kewenangannya.

"Kebutuhan yang mendesak saat ini bantuan logistik dan air bersih," katanya.

Ia mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem serta bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, dan tanah longsor.

"Kalau pun menemukan dampak bencana-bencana itu agar segera melapor langsung ke BPBD, kantor camat, kantor desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper