Bisnis.com, DENPASAR — PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) memprediksi volume kendaraan di Tol Bali Mandara pada puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Jumat (27/12/2024) mencapai 63.164 unit atau naik 35% jika dibandingkan periode yang sama di 2024.
Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang, menjelaskan pada Jumat (27/12/2024) bakal menjadi puncak arus lalu lintas di Tol Bali Mandara. Sebagai antisipasi PT Jasamarga menggelar Kick Off Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) untuk memastikan kesiapan pelayanan optimal bagi pengguna Jalan Tol Bali Mandara selama periode libur panjang akhir tahun.
Jasamarga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bali, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Bali dan berbagai pihak terkait lainnya. Prosedur rekayasa lalu lintas telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi kepadatan, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Taman Bundaran Ngurah Rai dan Simpang Pesanggaran. Penempatan personel tambahan di titik-titik rawan kepadatan juga dilakukan untuk mempercepat respon dan pengaturan lalu lintas.
"Kami telah menyiapkan tim satgas yang akan memantau kondisi lalu lintas secara intensif. Tim ini akan menjalankan prosedur mitigasi dengan baik sehingga pengguna jalan dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman," jelas Adiputra dari keterangan resminya, Kamis (19/12/2024).
Tim Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Operasional Nataru 2024/2025 ditugaskan untuk melaksanakan Cara Bertindak (CB) sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah dirancang. SOP ini mencakup aspek-aspek krusial, termasuk kesiapan operasional di gerbang tol, pemantauan jalur secara berkala, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan penanganan titik rawan kecelakaan. Selain itu, prosedur pengendalian potensi kepadatan lalu lintas menjadi prioritas utama dalam memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
Untuk mendukung kelancaran operasional, Jasamarga menyiagakan armada selama 24 jam di seluruh Ruas Tol Bali Mandara. Armada tersebut mencakup 2 unit kendaraan derek, 3 unit kendaraan Mobile Customer Service (MCS), 1 unit kendaraan ambulans, 1 unit kendaraan rescue , dan 3 unit kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR). Selain itu, empat Mobile Reader (MR) disiagakan di setiap gerbang tol apabila terjadi antrian kendaraan yang akan melakukan transaksi pembayaran.
Baca Juga
Sebagai langkah tambahan, unit layanan derek disiagakan khusus di Gerbang Tol Benoa untuk menangani kendaraan bermasalah di sekitar wilayah Bypass Ngurah Rai dan Bandara Ngurah Rai, sementara unit lainnya disiagakan di ruas tol untuk merespons kebutuhan secara cepat.
Jasamarga juga memastikan keandalan infrastruktur jalan melalui pemeriksaan rutin terhadap kondisi perkerasan, penerangan jalan, dan kelayakan marka. Penempatan rambu-rambu tambahan dan pengawasan khusus di titik rawan kecelakaan juga dilakukan untuk meminimalkan risiko insiden selama periode libur panjang.