Bisnis.com, MANGUPURA - Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) bakal menerbitkan kode etik terkait penggunaan artificial intelligence (AI).
Ketua Umum Perhumas, Boy Kelana Soebroto menjelaskan kode etik AI akan merujuk ke kode etik Perhumas sebelumnya yang sudah ada, hanya ditambahkan konten tentang kode etik AI. Saat ini materi kode etik tersebut masih dalam tahap pembahasan di internal Perhumas.
"Jadi kode etik itu merujuk kode etik sebelumnya, dengan adanya teknologi baru seperti AI tentu kami harus menyesuaikan, agar jangan humas melupakan etika dalam penggunaan AI. Saat ini masih menggodok, tunggu saja kapan akan diluncurkan," jelas Boy saat konferensi pers di sela acara World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Rabu (20/11/2024).
Boy menyebut kode etik akan menjadikan panduan bagi 3.000 anggota Perhumas di seluruh Indonesia. Boy menjelaskan penggunaan AI di dunia public relationship (PR) untuk mendukung kinerja Humas agar lebih tepat dan akurat. AI digunakan untuk perencanaan komunikasi, mencari data yang akurat. Walaupun mudah mendapatkan data, Boy mengingatkan PR atau Humas tidak menggunakan data tersebut secara mentah, harus diolah dan dikutip sesuai dengan aturan yang berlaku.
Perhumas juga aktif melakukan standarisasi humas melalui berbagai pelatihan, sertifikasi yang bisa meningkatkan kualitas Humas di Indonesia. Boy juga menyebut anggota Perhumas akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan Humas yang semakin banyak, tidak hanya di Kota Besar melainkan juga di daerah atau Kota yang sedang berkembang.
President Global Alliance, Justin Green menjelaskan sebagai asosiasi PR global, Global Alliance telah mengalokasikan lebib dari €300 juta untuk memberikan pelatihan sertifikasi di seluruh negara anggota. "Kami juga bekerja sama dengan Universitas Internasional dalam membuka akademi riset," jelas Green.
Baca Juga
Selama empat hari, Perhumas menjadi tuan rumah World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali. Boy menjelaskan dalam forum tersebut dibahas berbagai isu komunikasi, public relations (PR). Event ditargetkan bisa menjadi ajang penguatan persepsi asosiasi PR atau Humas secara global di bawah payung Global Alliance.