Bisnis.com, DENPASAR – Pelabuhan Perikanan (PPI) Soroadu yang berada di Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu bakal direvitalisasi pada 2025 oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim menjelaskan Pelabuhan Perikanan Soro Adu termasuk dalam Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional (RIPPN) sesuai dengan Kepmen Kelautan Dan Perikanan RI Nomor 132 Tahun 2023. Indikasi Program Perwujudan Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi NTB 2024 – 2044 (Perda NTB No. 5 Tahun 2024).
Pelabuhan ini memiliki potensi perikanan yang cukup besar mulai dari ikan pelagis, cakalang, lemadang hingga tongkol, dengan produksi mencapai 180 ton per tahun atau senilai Rp4 miliar. Lokasi pelabuhan yang berada di kawasan teluk juga dinilai sangat aman, sehingga revitalisasi Pelabuhan tidak akan menemukan banyak kendala.
Pemprov NTB telah merencanakan konstruksi Pelabuhan yang sesuai dengan kondisi tanah. ”Kami akan membangun kontruksi batu kali sebagai penahan tekanan dan pergerakan tanah kurang stabil di sekitar dermaga, rehab tempat pelelangan ikan, pembangunan pabrik es dan fasilitas pendukung lainnya” Jelas Muslim dikutip dari keterangan resmi, Selasa (22/10/2024).
Muslim juga menjelaskan tahap sosialisasi kepada masyarakat sekitar sudah dimulai yang diawali dengan rapat bersama Pemkab Dompu, Pemkab juga diharapkan akan meneruskan sosialisasi tersebut kepada masyarakat Dompu. Menurutnya revitalisasi ini akan berdampak besar terhadap peningkatan produksi ikan di Kabupaten Dompu, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Pjs.Bupati, Baiq Nelly Yuniarti menjelaskan di Pelabuhan Soroadu juga harus dilakukan penataan UMKM terutama yang ada di sekitar pelabuhan perikanan dan zona- zona UMKM lainnya sehingga kedepan di tempat tersebut juga menjadi lokasi wisata (ekonomi kreatif sektor perikanan) karena pelabuhannya berada di pantai yang indah, sehingga mendukung sektor pariwisata daerah ini.
Baca Juga
“Hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam pembangunan fisik menurut Pjs. Bupati Dompu adalah Bagaimana memelihara dan menjaga kebersihan tempat tersebut, sehingga bisa layak dan nyaman di gunakan,” jelas Baiq Nelly.
Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, produksi ikan cakalang di Kabupaten Dompu per tahun menurut data 2022 mencapai 2.208 ton dengan nilai Rp44,15 juta, kemudian ikan tongkol 1.999 ton, tuna 300 ton, udang 210 ton, komoditas tangkap lainnya 41.450 ton.