Bisnis.com, DENPASAR – Pertamina Patra Niaga menyalurkan pertalite 48.000 Kiloliter (KL) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Mei 2024 dari total total kuota pertalite 182 ribu KL untuk 2024.
Area Manager Communication Relations dan CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa sesuai dengan Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). Sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan pemerintah.
"Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah khususnya area Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Ahad dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2024).
Sebagai upaya menjalankan penugasan untuk menyalurkan BBM subsidi dengan tepat sasaran bagi konsumen yang berhak, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai Subsidi Tepat kepada masyarakat sejak Juli 2022 lalu. Pertamina juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat dengan terus memastikan sistem dapat berjalan dengan maksimal.
Program Subsidi Tepat dilakukan Pertamina dengan melakukan pendataan kendaraan pengguna Pertalite untuk mendukung penyaluran tepat sasaran di lapangan. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui platfrom digital penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan.
Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak regulator untuk memastikan kebutuhan Pertalite terpenuhi sesuai dengan arahan dan kebijakan dari pemerintah.
”Kami mengapresiasi pihak aparat dan masyarakat yang selama ini telah turut serta mengawasi penyaluran pertalite agar tepat sasaran, dan terus mengimbau kepada seluruh pihak agar ikut mendukung penggunaan BBM yang bijak agar dana subsidi energi dinikmati oleh yang berhak,” ujar Ahad.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting bahwa pada prinsipnya Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
”Tercatat hingga April 2024, untuk data realisasi penyaluran Pertalite secara nasional adalah sebanyak 9,9 juta Kiloliter (KL), dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL,” ujar Irto.