Bisnis.com, DENPASAR - Penyaluran kredit program di Provinsi Bali yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp1,67 triliun per 29 Februari 2024.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho menjelaskan KUR dan UMi telah disalurkan ke 21.799 debitur di seluruh Bali, debitur paling banyak berada di Kabupaten Buleleng dengan 3.657 debitur. sedangkan penyaluran terbesar terdapat di Kota Denpasar sebesar Rp336 miliar.
"Penyaluran kredit program di Bali terealisasi dengan baik, Penyaluran KUR masih didominasi oleh KUR skema Mikro yang mencapai Rp1,012 triliun untuk 17.347 debitur atau 60,06% dari keseluruhan penyaluran," jelas Teguh melalui live streaming, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga
Penyaluran masih didominasi ke sektor perdagangan, dengan persentase 44,4%, kemudian di sektor pertanian 14,9% dan akomodasi makanan dan minuman atau akmamin 11,6%. Teguh juga menyebut pemerintah juga terus berupaya mendorong kinerja sektor usaha melalui perluasan akses pembiayaan terutama bagi UMKM melalui Kredit Program.
Teguh juga menjelaskan momentum pertumbuhan perekonomian Bali terus berlanjut. Secara yoy, ekonomi Bali pada kuartal IV/ 2023 tumbuh lebih cepat sebesar 5,86% setelah mengalami tren perlambatan pada empat triwulan sebelumnya. Sedangkan untuk inflasi gabungan Bali pada Februari 2024 cukup terkendali yaitu sebesar 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi yang terjaga berimplikasi positif terhadap kinerja APBN dan penyaluran pembiayaan atau kredit di Provinsi Bali, termasuk KUR dan UMi.