Bisnis.com, DENPASAR - Kawasan pariwisata Sanur, Denpasar akan memiliki mal yang diproyeksikan menjadi mal premium pertama dengan konsep green atau ramah lingkungan di Pulau Dewata. Mal ini dibangun atas kolaborasi sejumlah investor dengan nilai investasi yang mencapai Rp800 miliar.
President Director Icon Bali, Heru Nasution menjelaskan Icon Bali Mall dibangun dengan konsep yang berbeda dari mal yang sudah ada di Bali. Menurutnya mal ini bukan hanya menjadi pusat perbelanjaan biasa, akan tetapi sekaligus menjadi destinasi yang bisa menarik kunjungan wisatawan ke Sanur.
"Icon Bali dikonsep tidak hanya menjadi destinasi belanja, tapi sekaligus menjadi leader destination di Bali, maksudnya mall yang menjadi Icon Bali, sehingga unsur Bali sangat kuat. Kemudian konsepnya juga sangat green," jelas Heru kepada Bisnis, Kamis (14/3/2024).
Karena konsepnya yang sangat berbeda dibandingkan mal lain di Bali, membuat investasinya terbilang tinggi. Heru menjelaskan jika dibandingkan mal biasa, nilai investasi Icon Bali Mall terbilang lebih tinggi dibandingkan mal biasa. Bahkan Return On Investment (ROI) atau waktu pengembalian investasinya baru bisa tercapai setelah beroperasi selama 10 tahun, berbeda dengan mal biasa yang pengembalian modalnya berkisar 3,5 tahun. Akan tetapi, hal tersebut sebanding dengan potensi pasar Sanur yang sangat besar.
Menurut Heru, pemilihan Sanur sebagai lokasi Icon Bali Mall sudah melalui studi kelayakan atau feasibility study (FS) yang komprehensif, sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu. Potensi utamanya karena Sanur sebelumnya tidak memiliki mall, sehingga belum ada kompetitor di industri tersebut.
Selain itu, letak Sanur sangat strategis dan dekat dari destinasi lainnya, Heru menyebut Sanur merupakan hub yang dekat dari Bandara, Nusa Dua, Pelabuhan Benoa hingga Ubud, Gianyar, sehingga akan mudah dijangkau oleh wisatawan.
Baca Juga
Sanur juga relatif mudah dijangkau oleh wisatawan dan masyarakat Bali, karena letaknya di tengah dengan akses jalan yang memadai seperti Jalan By Pass Ngurah Rai, tidak seperti destinasi lainnya dengan akses jalan yang relatif kecil sehingga menimbulkan kemacetan.
Icon Bali Mall ditargetkan beroperasi pada Juni 2024, saat ini masih dalam tahap kurasi brand-brand yang akan mengisi etalase di mall tersebut.
Heru menyebut akan menghadirkan 50% brand internasional dan 50% brand Indonesia ternama. Hal tersebut sesuai dengan market yang ditarget yakni 50% dari wisatawan mancanegara dan 50% dari wisatawan domestik dan masyarakat Bali. Setelah beroperasi, Icon Bali Mall menargetkan 25.000 kunjungan di hari biasa, dan 45.000 kunjungan saat akhir pekan.
Menurutnya target tersebut sangat realistis karena Bali dikunjungi 20 juta wisatawan per tahun. " Kami optimis bisa mencapai target tersebut, karena dalam kondisi normal seperti di 2019, kunjungan wisman 6,5 juta, kemudian wisatawan domestik bisa tembus 10,5 juta belum lagi jumlah penduduk Bali lebih dari 4 juta," kata Heru.