Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Bakal Bangun PLTS+BESS 18 MW di Pulau Nusa Penida

PT PLN (Persero) bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) + Battery Energy Storage System (BESS) dengan total kapasitas mencapai 18 MW.
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (26/9/2023)./Bisnis-Rachman.
Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat pada Selasa (26/9/2023)./Bisnis-Rachman.

Bisnis.com, DENPASAR – PT PLN (Persero) bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) + Battery Energy Storage System (BESS) dengan total kapasitas mencapai 18 MW di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Pengembangan pembangkit Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBT) tersebut demi mendukung pesatnya pembangunan pariwisata di Nusa Penida.

Hal ini sejalan dengan upaya PLN dalam mengakselerasi transisi energi dari energi fosil menjadi energi baru terbarukan serta sesuai dengan visi pemerintah dalam membangun ekosistem green tourism di Bali. Demi mewujudkan hal ini, PLN menjabarkan rencana jangka pendek dan jangka panjang pembangunan pembangkit EBET di Nusa Penida untuk memastikan keberlanjutan pasokan listrik di pulau yang dijuluki The Blue Paradise ini.

Senior Manager Komunikasi & Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Hamidi Hamid memaparkan rencana pembangunan energi berbasis EBET antara lain dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) + Battery Energy Storage System (BESS) yang berkapasitas 4,5 megawatt (MW) di tahun 2025.

“Di tahun berikutnya yakni di 2026, akan ada juga pembangunan PLTS + BESS sebesar 10 MW dan bantuan hibah PLTS + BESS sebesar 3,5 MW,” jelas Hamid dari siaran pers, Kamis (14/3/2024).

Untuk rencana jangka panjang PLN memiliki ambisi untuk menghubungkan sistem tiga nusa yakni Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan dengan mengembangkan sistem Nusa Penida yang terinterkoneksi melalui kabel laut 20 kV dengan kapasitas sebesar 2 x 20 MW pada tahun 2029.

“Saat ini kebutuhan daya di Nusa Penida terus naik. Untuk melayani 21.238 pelanggan yang kebutuhan listriknya pada beban puncak mencapai 12,26 MW, PLN menyediakan pembangkit berkapasitas 14,45 MW, dengan cadangan daya mencapai 15,2 persen,” ujar Hamidi.

Sebelumnya, di Pulau Nusa Penida telah dibangun PLTS + BESS yang berkapasitas 3,5 MW di lahan seluas 4,5 hektar. Pembangkit ini telah beroperasi pada Oktober 2022 untuk mendukung Konferensi tingkat Tinggi G20 lalu. Hingga saat ini, PLTS Hybrid ini konsisten memasok energi bersih bagi pulau tersebut dan mampu menurunkan emisi hingga 4,19 ribu ton CO2e per tahun di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper