Bisnis.com, DENPASAR - Nelayan di Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem kini tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk memperbaiki kerusakan mesin kapal setelah hadirnya bengkel nelayan di desa tepi pantai tersebut.
Nelayan Tanah Ampo merupakan nelayan tradisional yang beraktivitas di laut Bali Timur hingga Selat Lombok. Jumlah nelayan di Tanah Ampo sekitar 60 orang yang terbagi dalam empat kelompok nelayan. Jika cuaca sedang bagus, hasil tangkapan bisa rata - rata semua nelayan 500 kg, metode penangkapan ikan masih dilakukan secara tradisonal, tanpa bantuan teknologi modern.
Bengkel nelayan yang diresmikan pada Rabu (6/3/2024) merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Lubricants. Tujuannya untuk memudahkan nelayan setempat mereparasi mesin perahu, karena selama ini jika mesin kapal yang biasa mereka gunakan mencari ikan rusak, para nelayan di Tanah Ampo harus menempuh perjalanan 13 km ke Kusamba, Kabupaten Klungkung untuk memperbaiki mesin kapal.
Ketua Kelompok Nelayan Sanjiwani, Komang Sadra menjelaskan jauhnya lokasi bengkel nelayan membuat mereka harus mengeluarkan biaya lumayan menguras kantong, karena mesin kapal tidak bisa dibawa dengan sepeda motor, mereka harus menyewa mobil untuk membawa mesin kapal tersebut. "Biaya perbaikan saja bisa di atas Rp1 juta jika banyak bagian mesin yang harus diganti, belum biaya sewa mobil untuk membawa mesin, jatuhnya memang mahal," jelas Sarda di Tanah Ampo, Rabu (6/3/2024).
Lokasi Tanah Ampo yang jauh dari perkotaan dan pusat distribusi barang membuat segala kebutuhannya dari luar desa, bahkan luar Kabupaten. Kehadiran bengkel nelayan menurut Sadra sangat dibutuhkan oleh nelayan Tanah Ampo, agar bisa menekan biaya operasional mereka sehingga pendapatan dari melaut bisa dialokasikan ke arah yang lebih produktif atau bisa ditabung.
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan untuk memudahkan nelayan mengoperasikan bengkel, Pertamina bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Karangasem juga melatih 10 orang nelayan Tanah Ampo, mereka diberi materi - materi dasar dalam memperbaiki mesin kapal, mengganti oli, dan keahlian teknis lainnya. 10 orang ini diharapkan bisa menangani berbagai masalah kerusakan, sehingga nelayan Tanah Ampo tidak perlu lagi ke daerah lain untuk memperbaiki mesin.
Baca Juga
"Kehadiran bengkel nelayan kami harap bisa menjadi solusi, yang semula dirasa sulit memperbaiki karena harus ke Kusamba, kini menjadi lebih mudah. Soft skill nelayan juga semakin terasah dengan pelatihan dari BLK Karangasem," jelas Ahad.
Pertamina Lubricants juga menyediakan oli bagi nelayan, sehingga bagi yang membutuhkan oli mesin tidak perlu keluar untuk membeli oli, sebagai permulaan untuk memantik semangat nelayan, Pertamina menyediakan oli secara gratis, akan tetapi untuk selanjutnya bisa dibeli di bengkel tersebut.