Bisnis.com, DENPASAR - Konsumsi listrik di hotel dan hiburan malam di Bali meningkat drastis seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sepanjang 2023.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana menjelaskan penjualan listrik di sektor pariwisata yang terdiri dari industri perhotelan dan kawasan hiburan mengalami peningkatan 24,06% jika dibandingkan dengan 2022. Penjualan PLN pada 2023 mencapai 2.933,54 GWh.
Tingginya konsumsi listrik di hotel dan kawasan hiburan malam menurut Udayana didorong oleh pulihnya konsumsi yang sebelumnya turun drastis ketika pandemi Covid-19. “Beberapa pelanggan premium PLN yang sebelumnya mengajukan penurunan daya akibat terdampak pandemi Covid – 19, kini sekitar 97 persen telah kembali pulih ke daya semula,” jelas Udayana dikutip dari siaran pers, Selasa (30/1/2023).
Baca Juga
PLN memproyeksikan konsumsi listrik di kawasan pariwisata akan terus meningkat pada 2024, didorong oleh meningkatnya hunian hotel dan kunjungan ke kawasan hiburan malam. Secara umum mencatatkan pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 16,16% yakni mencapai 6.354,53 Giga Watt hour (GWh) sepanjang tahun 2023.
Udayana juga menyebut banyaknya kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) yang makin meningkat di Bali ikut menyumbangkan peningkatan penjualan tenaga listrik.
Masifnya program electrifying lifestyle juga turut menyumbang kenaikan penjualan tenaga listrik. “PLN secara agresif melakukan penetrasi pasar melalui program – program antara lain electrifying agriculture, electrifying lifestyle, dan electrifying tourism yang dihadirkan untuk memberi kemudahan kepada pelanggan dan pelaku usaha dalam memperoleh akses listrik dan meningkatkan produktivitas,” ujar Udayana.