Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi NTT Melambat, Ini Saran Bank Indonesia untuk Pemerintah Daerah

Bank Indonesia mendorong pemda di Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan belanja daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di akhir 2023.
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Waecicu, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (20/8/2023)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Waecicu, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (20/8/2023)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, DENPASAR — Bank Indonesia mendorong pemerintah Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan belanja daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di akhir 2023. 

Kepala Perwakilan BI NTT, S.Donny H.Heatubun menjelaskan secara umum ekonomi NTT tumbuh positif walaupun di kuartal III/2023 mengalami perlambatan dengan pertumbuhan 2,08%, jauh menurun jika dibandingkan dengan kuartal II/2023 yang mampu tumbuh 4,17%. 

Melambatnya pertumbuhan ekonomi NTT di kuartal III disebabkan turunnya kunjungan wisatawan, tidak adanya kegiatan besar yang bisa mendongkrak aktivitas ekonomi seperti yang terjadi di kuartal II/2023. Pada periode kuartal II tersebut, pertumbuhan ekonomi NTT ditopang oleh kegiatan Asean Summit di Labuan Bajo, yang meningkatkan aktivitas penerbangan, hingga pariwisata di NTT. 

Menurut Doni, untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi NTT ke angka 4% ke atas, seluruh Pemkab harus meningkatkan konsumsi atau belanja, agar aktivitas perekonomian di daerah bisa diakselerasi. Menurut Doni, realisasi belanja Pemkab hingga kuartal II/2023 masih rendah, artinya masih banyak dana mengendap yang belum direalisasikan pemkab melalui program yang sudah direncanakan. 

"Dengan waktu tidak sampai dua bulan, rekomendasi kami konsumsi pemerintah daerah ditingkatkan, kalau secara teori pelaku usaha menurun, angka kunjungan wisatawan tidak setinggi sebelumnya, yang kami rekomendasikan bahwa konsumsi pemerintah ditingkatkan. Karena realisasi belanja pemerintah juga tidak setinggi yang diharapkan," ujar Doni melalui live streaming, Rabu (22/11/2023). 

Selain peningkatan belanja pemerintah, Doni juga menyebut dua bulan terakhir di 2023 bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari mancanegara maupun wisatawan nusantara. Upaya peningkatan kunjungan wisatawan ini sudah dilakukan pemerintah melalui penambahan rute maskapai yang dibuka oleh Air Asia, yang melayani rute Denpasar - Kupang. Dengan tambahan rute tersebut diharapkan bisa menurunkan harga tiket pesawat sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler