Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Dorong Peningkatan Investasi Melalui Mal Pelayanan Publik

Keberadaan MPP kami harapkan mampu meningkatkan investasi untuk mendukung percepatan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.
Mal pelayanan publik. Ilustrasi./Bisnis-Nirmala Aninda
Mal pelayanan publik. Ilustrasi./Bisnis-Nirmala Aninda

Bisnis.com, DENPASAR – Empat kabupaten dan kota di Bali sudah memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berfungsi memberikan pelayanan satu pintu kepada masyarakat untuk mengurus berbagai kebutuhan administrasi hingga perizinan investasi.

Daerah yang sudah memiliki MPP antara lain kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem dan yang terbaru Kabupaten Klungkung. Pembangunan MPP dialokasikan oleh Pemprov Bali melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menjelaskan beroperasinya MPP di empat daerah diharapkan mampu mendongkrak investasi di Bali. Pembangunan MPP memang masuk dalam program penataan investasi di Pulau Dewata. “Keberadaan MPP kami harapkan mampu meningkatkan investasi untuk mendukung percepatan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” jelas Mahendra dikutip dari siaran pers, Selasa (24/10/2023).

Menurut Mahendra, untuk mewujudkan target tersebut, para ASN yang bekerja di MPP harus menumbuhkan budaya kerja melayani, sehingga benar-benar merepresentasikan kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kepentingan dan kemakmuran masyarakat.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdulah Azwar Anas menjelaskan keberadaan empat MPP di Bali harus diimbangi dengan kualitas pelayanan dari aparatur yang bertugas, masyarakat harus merasakan kecepatan dan ketepatan pelayanan terutama yang menyangkut soal layanan kesehatan, perizinan usaha maupun perizinan investasi.

Azwar juga mendorong agar Bali menerapkan MPP Digital sehingga masyarakat tidak  perlu mengisi data berulang – ulang. “Ke depan pemerintah mempunyai layanan MPP digital, sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengisi data berulang-ulang,” ujar Azwar.

Sebagai informasi, realisasi investasi asing atau Penanaman Modal Asing di Bali (PMA) pada 2022 Rp6,4 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp6 triliun, total nilai investasi Bali Rp12,4 triliun. Realisasi investasi di Bali mayoritas berada di Kabupaten Badung yang merupakan pusat pariwisata Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper