Bisnis.com, DENPASAR - Bali secara konsisten dalam empat tahun terakhir masuk dalam lima besar penjualan ponsel pintar atau smartphone secara nasional.
PR Lead Realme Indonesia, Krisva Angnieszca menjelaskan Walaupun pandemi sempat membuat ekonomi Bali terpuruk, Bali tetap menjadi daerah dengan penjualan smartphone terbesar bersama kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar. Fenomena ini membuat market Bali sangat menarik bagi perusahaan smartphone.
Menurut Krisva, mayoritas konsumen smartphone di Bali khususnya Realme adalah anak muda, generasi milenial. "Konsumen kami di Bali dan juga di nasional mayoritas anak muda, ini memang sesuai dengan target kami menghadirkan produk yang menyasar anak muda. Penjualan di Bali memberi kontribusi terhadap penjualan 20 smartphone realme secara nasional," jelas Krisva di Denpasar, Jumat (20/10/2023).
Baca Juga
Penjualan smartphone di Bali pada kuartal III/2023 menurut Krisva meningkat dibandingkan kuartal II/2023. Akan tetapi masih lebih rendah jika dibanding 2022. Walaupun tidak memberikan data rinci, Krisva menyebut penurunan penjualan tersebut imbas dari perlambatan ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
Menurutnya semua brand smartphone merasakan penurunan penjualan sepanjang 2023. Krisva memproyeksikan penjualan akan kembali normal pada 2024, seiring dengan pulihnya ekonomi nasional dan global pasca pandemi. Jenis smartphone yang paling banyak dibeli anak muda Bali yakni smartphone dengan harga terjangkau kisaran Rp2 juta ke bawah.
Menurut Krisva, hal ini sejalan dengan penjualan nasional yang mayoritas konsumen membeli smartphone dengan harga terjangkau. "Market Indonesia sendiri peminatnya memang entry level, artinya konsumen memang mencari smartphone dengan harga yang lebih terjangkau, oleh sebab itu kami menghadirkan produk dengan fitur kekinian tetapi harganya di bawah Rp2 juta," ujar Krisva.