Bisnis.com, DENPASAR — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia masih kekurangan bendungan untuk menghadapi El Nino atau musim kemarau berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. Bahkan jumlah bendungan Indonesia masih kalah dengan Korea Selatan yang luas negaranya hanya seukuran Provinsi Jawa Tengah.
"Mohon maaf kita ini sedang membangun 61 bendungan, kelihatannya banyak, orang sudah berpikir wah banyak, Indonesia sudah punya 300. Tapi lihat Korea itu luasnya tidak lebih luas dari Jawa Tengah, dia punya 17.000 bendungan," jelas Basuki di Jimbaran, Kamis (12/10/2023).
Apalagi jika dibandingkan dengan China, menurut Basuki Indonesia jauh lebih tertinggal karena negeri tirai bambu tersebut memiliki sekitar 98.000 bendungan yang tersebar di seluruh daratan China. Pembangunan 61 bendungan yang sedang berjalan menurut Basuki masih belum cukup untuk menampung potensi air hujan, masih lebih banyak air hujan yang turun terbuang ke laut.
Baca Juga
Bendungan saat ini yang baru yakni 7 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 3 bendungan di Bali. Jika ditotal dengan bendungan lama, Indonesia baru memiliki 300 bendungan. Basuki berharap, pengganti Presiden Joko Widodo mau melanjutkan pembangunan bendungan di berbagai daerah, karena kebutuhannya masih besar. Namun Basuki tidak menyebutkan berapa idealnya jumlah bendungan di Indonesia.
"Jadi ke depan insyaAllah siapapun pemerintahnya, harus membuat bendungan," ujar Basuki.
Peran bendungan dikala El Nino sangat penting, Basuki mencontohkan pertanian Bali masih bisa produktif karena distribusi air dari 6 bendungan yang ada masih lancar. Permasalahan air bersih justru banyak melanda daerah perkotaan.