Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Basuki Sebut Jumlah Bendungan Indonesia Kalah dengan Korea

Menteri Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia masih kekurangan bendungan untuk menghadapi musim kemarau berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini.
Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023). /Bisnis-Rachman.
Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (3/1/2023). /Bisnis-Rachman.

Bisnis.com, DENPASAR — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut Indonesia masih kekurangan bendungan untuk menghadapi El Nino atau musim kemarau berkepanjangan seperti yang terjadi saat ini. Bahkan jumlah bendungan Indonesia masih kalah dengan Korea Selatan yang luas negaranya hanya seukuran Provinsi Jawa Tengah.

"Mohon maaf kita ini sedang membangun 61 bendungan, kelihatannya banyak, orang sudah berpikir wah banyak, Indonesia sudah punya 300. Tapi lihat Korea itu luasnya tidak lebih luas dari Jawa Tengah, dia punya 17.000 bendungan," jelas Basuki di Jimbaran, Kamis (12/10/2023). 

Apalagi jika dibandingkan dengan China, menurut Basuki Indonesia jauh lebih tertinggal karena negeri tirai bambu tersebut memiliki sekitar 98.000 bendungan yang tersebar di seluruh daratan China. Pembangunan 61 bendungan yang sedang berjalan menurut Basuki masih belum cukup untuk menampung potensi air hujan, masih lebih banyak air hujan yang turun terbuang ke laut. 

Bendungan saat ini yang baru yakni 7 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 3 bendungan di Bali. Jika ditotal dengan bendungan lama, Indonesia baru memiliki 300 bendungan. Basuki berharap, pengganti Presiden Joko Widodo mau melanjutkan pembangunan bendungan di berbagai daerah, karena kebutuhannya masih besar. Namun Basuki tidak menyebutkan berapa idealnya jumlah bendungan di Indonesia. 

"Jadi ke depan insyaAllah siapapun pemerintahnya, harus membuat bendungan," ujar Basuki.

Peran bendungan dikala El Nino sangat penting, Basuki mencontohkan pertanian Bali masih bisa produktif karena distribusi air dari 6 bendungan yang ada masih lancar. Permasalahan air bersih justru banyak melanda daerah perkotaan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper