Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dokter Diaspora Indonesia Diajak Bekerja di Rumah Sakit Internasional Bali

Selain dokter diaspora, rumah sakit internasional ini juga memberi kesempatan untuk dokter Indonesia untuk meningkatkan kualitas dengan bekerja.
Kontruksi hotel Grand Inna Bali Beach yang terintegrasi dengan Bali International Hospital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur./Ist
Kontruksi hotel Grand Inna Bali Beach yang terintegrasi dengan Bali International Hospital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur./Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap jika pemerintah memanggil para diaspora Indonesia yang berprofesi sebagai dokter di luar negeri untuk pulang dan bekerja di Bali International Hospital (BIH) atau Rumah Sakit Internasional yang sedang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.

Erick bahkan menyebut sudah ada 10 orang dokter diaspora Indonesia menyatakan komitmen dan siap bekerja jika rumah sakit tersebut mulai beroperasi. “Sudah ada 10 orang mendaftar, siap untuk pulang, kami membuka peluang para diaspora untuk bekerja di rumah sakit kelas internasional ini, kami target sebanyak–banyaknya,” jelas Erick saat mengunjungi KEK Sanur, Kamis (6/7/2023).

Selain dokter diaspora, rumah sakit internasional ini juga memberi kesempatan untuk dokter Indonesia untuk meningkatkan kualitas dengan bekerja dan mengembangkan diri di rumah sakit yang akan dikelola oleh Pertamina dan Mayo Klinik tersebut.

Hadirnya RS Internasional ini menurut Erick akan mengurangi jumlah warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan negara lainnya, sehingga berdampak ke hilangnya devisa Indonesia. Setelah rumah sakit ini beroperasi, 2 juta WNI yang berobat ke luar negeri akan beralih ke Bali, termasuk para WNA di berbagai negara akan datang berobat ke Bali.

Berdiri di atas lahan seluas 5,0 Ha dengan luas bangunan sekitar 60.000 M2 di empat lantai yang dikelilingi oleh landscape tanaman tropis, pengembangan Bali International Hospital (BIH) merencanakan 250 tempat tidur rawat inap, dengan 6 pusat unggulan kelas dunia, terutama di sektor cardiology, oncology, neurology, untuk manajemen penyakit kritis.  

Selain itu, gastro-hepato (gastroenterology)orthopaedic serta medical check up akan menjadi spesialisasi medis yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam rumah sakit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper