Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut Bali cocok membangun kawasan seperti Silicon Valley yang berada di San Fransisco, Amerika Serikat.
Perry yang berkunjung di Bali selama dua hari menilai potensi ekonomi digital di Bali sangat besar karena menjadi surga bagi komunitas digital di seluruh dunia.
“Bali ini cocok dibangun kawasan Silicon Valley karena potensi untuk pengembangan ekonomi digital di Bali besar, saya tidak tahu mana daerah yang cocok apakah Gianyar atau daerah lainnya,” jelas Perry saat di peluncuran QRIS di pasar seni Ubud, Gianyar pada Sabtu (3/6/2023).
Pernyataan Perry ini dilatarbelakangi oleh banyaknya komunitas digital yang berkembang di Bali, baik komunitas lokal, nasional dan skala internasional yang memilih Bali sebagai lokasi pengembangan produk digital mereka.
Perry menyebut digitalisasi bisa menjadi kekuatan baru ekonomi Bali jika dikembangkan secara serius oleh Pemda.
Perry menyebut jika Bali tidak selamanya bisa bergantung di sektor pariwisata seperti saat ini dimana 53 persen PDRB Bali dari pariwisata. Pertumbuhan ekonomi Bali saat pandemi juga jatuh hingga pernah tumbuh negatif 9,1 persen. Ekonomi Bali baru recovery di akhir 2022.
Baca Juga
Harus ada diversifikasi ekonomi di sektor lain salah satunya ekonomi digital. Pandemi covid-19 yang melumpuhkan ekonomi Bali selama dua tahun menjadi pelajaran bagi untuk tidak bergantung di sektor pariwisata.
Bali yang sudah dikenal di dunia internasional menjadi modal utama dalam pengembangan ekonomi digital, selain itu Bali juga sudah didukung dengan akomodasi dan fasilitas lainnya yang bisa mendukung pengembangan ekonomi digital.
“Apakah Bali ini akan terus bergantung di sektor pariwisata?, kami melihat digitalisasi bisa dikembangkan disini. Nama Bali sudah mendunia, jika dibangun seperti Silicon Valley pasti akan cepat dikenal dunia,” kata Perry.