Bisnis.com, DENPASAR – Ribuan orang terpantau meninggalkan Pulau Dewata menjelang Hari Raya Nyepi yang akan berlangsung pada Rabu (22/3/2023 dan berlangsung selama 24 jam penuh.
Mayoritas orang luar daerah yang bekerja di Bali memanfaatkan momen libur Nyepi untuk pulang ke kampung halamannya maupun berlibur ke destinasi lain di luar Bali. Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai yang menjadi pintu utama pulau Bali terlihat padat merayap sejak dua hari terakhir.
Manajer Usaha PT ASDP Gilimanuk, Djumadi menjelaskan dalam satu hari lebih dari 1.600 kendaraan keluar Bali jelang hari raya Nyepi, kondisi masuk termasuk normal dan tidak sepadat saat mudik lebaran nanti. “Kondisinya masih normal, kalau bicara per hari kondisinya dari normal dan padat merayap di waktu tertentu,” jelas Djumadi, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga
Selain di pelabuhan Gilimanuk, ribuan orang juga meninggalkan Bali dari pelabuhan Padang Bai menuju Nusa Tenggara Barat, dari pantauan Bisnis, mayoritas yang meninggalkan Bali adalah orang NTB yang bekerja di Bali, memilih memanfaatkan waktu libur untuk pulang kampung.
Antrean panjang terjadi di Padangbai sejak Senin (20/3/2023) kemarin, mayoritas penumpang pengendara roda dua, kemudian mobil pribadi, bus dan kendaraan angkutan logistik. Waktu antrian mencapai 8 - 12 jam, karena padatnya penumpang sementara dermaga yang beroperasi hanya dua, sehingga banyak penumpang yang terpaksa menginap di pelabuhan untuk menunggu kapal.
Sementara itu, operasional pelabuhan Padang Bai dan Gilimanuk akan dihentikan sementara mulai Rabu (22/3/2023) pukul 05.00 wita sampai dengan Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 wita.