Bisnis.com, DENPASAR – Pulihnya sektor pariwisata Bali secara bertahap di 2023 ikut mendorong meningkatnya optimisme konsumen atau masyarakat Bali terhadap kondisi ekonomi di 2023.
Survei Bank Indonesia mencatat optimisme tersebut tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Bali di Januari 2023 meningkat 1,8 poin menjadi 140,8 poin jika dibandingkan dengan IKK pada Desember 2022. Optimisme konsumen di Bali tersebut searah dengan kondisi nasional yang mencatatkan kenaikan IKK Nasional pada periode Januari 2023 sebesar 123,0 lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 119,9.
Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, menjelaskan sektor pariwisata menjadi pendorong utama tumbuhnya keyakinan konsumen Bali di Januari 2023, apalagi setelah pemerintah mencabut aturan PPKM sehingga geliat ekonomi di Bali semakin hidup.
“Keyakinan konsumen ini juga selaras dengan pulihnya ekonomi Bali yang tercermin dari pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2022 yang tumbuh 3,11 persen (qtq) atau 6,11 persen secara tahunan (yoy),” jelas Trisno dikutip dari siaran pers, Senin (13/2/2023).
Trisno menyebut walaupun optimisme konsumen Bali sudah meningkat, namun untuk ke depan keyakinan konsumen di Bali sangat terpengaruh dengan gejolak harga atau inflasi yang terjadi di daerah, terutama inflasi dari komoditas strategis yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti sembako. Oleh sebab itu, BI mendorong agar stok komoditas harus selalu tersedia dengan cukup sehingga inflasi bisa dikendalikan.
Bank Indonesia juga mencatat tren penghasilan masyarakat Bali juga mulai meningkat 8 persen jika dibandingkan dengan enam bulan lalu. Peningkatan ini mendorong indeks ekspektasi konsumen (IEK) Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga turut meningkat. Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan dari 144,2 poin di Desember 2022 menjadi 151,2 poin di Januari 2023.
Baca Juga
“Meningkatnya ekspektasi konsumen pada Januari juga didorong oleh optimisme masyarakat terhadap meningkatnya pembukaan lapangan kerja pada 2023, serta lapangan usaha juga diyakini bakal tumbuh di tengah peningkatan kunjungan wisatawan yang menjadi penopang utama ekonomi Bali,” ujar Trisno.