Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cerita UMKM Kosmetik di Bali, Bangkit Kembali Setelah Dihantam Pandemi

Produk kosmetiknya sangat bergantung pada sektor pariwisata karena mayoritas konsumennya berasal dari wisatawan yang datang ke Bali.
Wakil Direktur Denara Bali, Kompyang Gede Sathya Narayana./Bisnis-Harian Noris Saputra
Wakil Direktur Denara Bali, Kompyang Gede Sathya Narayana./Bisnis-Harian Noris Saputra

Bisnis.com, DENPASAR – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kosmetik di Bali mampu bangkit kembali setelah mengalami hantaman pandemi Covid-19 selama dua tahun.

Salah satunya UMKM Denara Bali yang memproduksi sejumlah produk kosmetik seperti body care atau produk perawatan tubuh seperti lulur, sabun, kemudian body scrub, hingga hand and body lotion sejak 2008 kini kembali eksis seiring dengan kembalinya sektor pariwisata Bali yang juga sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Wakil Direktur Denara, Kompyang Gede Sathya Narayana, membagikan perjuangannya mempertahankan usaha pandemi Covid-19.

Sathya menjelaskan produk kosmetiknya sangat bergantung pada sektor pariwisata karena mayoritas konsumennya berasal dari wisatawan yang datang ke Bali. Sejak awal berdiri di 2008, produk Denara sebagian besar dimasukkan ke toko oleh-oleh besar yang ada di Bali, sehingga market utamanya merupakan wisatawan dibanding konsumen lokal.

Produk Denara semakin dikenal pada 2011 karena semakin banyak wisatawan yang membawa produk tersebut ke daerahnya masing-masing. Sejak itu Denara mulai ekspansi ke luar daerah, distributor Denara mulai muncul di Jakarta dan Sumatera. Bahkan pada 2017 Denara mengekspor satu kontainer produknya ke Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.

Keadaan berbalik ketika pandemi tiba-tiba datang pada awal 2020, order dari toko oleh-oleh menurun drastis karena sepinya wisatawan.

“Kami menyuplai dua toko oleh-oleh besar yang ada di Bali, satu toko oleh-oleh memiliki belasan outlet, kami suplai semua, makanya saat awal-awal pandemi terasa sekali penurunan omzetnya tapi kami coba bertahan dengan tetap mempertahankan karyawan dan melakukan inovasi dengan menggarap market digital, jadi sejak pandemi kami buka toko online di sejumlah marketplace, kami bermain di tingkat ritel mulai 2021 dan itu secara perlahan bisa membuat kami produksi kembali, bisa menutupi biaya operasional,” jelas Sathya kepada Bisnis, Kamis (2/2/2023).

Setelah menggarap pasar digital, Denara semakin dikenal luas, mereka bisa mengirim produk hingga Papua, Kalimantan, Sumatera dan tentu saja Jakarta dan Surabaya yang menjadi pasar terbesar mereka.

Setelah bertahan selama pandemi, omzet Denara kembali naik secara perlahan mulai November 2022 seiring mulai banyaknya wisatawan ke Bali. Toko oleh-oleh kembali melakukan order, bahkan pada Desember hingga Januari 2023 order dari toko oleh-oleh melonjak drastis. Salah satu toko oleh – oleh besar di Bali bisa mengorder hingga 15.000 pcs per bulan.

“Kami sampai lembur untuk memenuhi permintaan dari toko oleh-oleh, astungkara ini bisa terjadi setelah kami bertahan selama pandemi. Sekarang orderan berangsur normal, mulai meningkat dibandingkan saat pandemi di 2021 dan awal 2022. Kami juga sekarang menjual produk melalui marketplace, orderan dari toko oleh-oleh juga jalan, kemudian kami juga memasukkan produk ke sejumlah minimarket,” ujar Sathya.

Pada 2023 Sathya menargetkan kenaikan omzet sejumlah 40 persen dengan target omzet Rp5 miliar per tahun. Dengan berjalannya penjualan digital dan konvensional, Sathya optimistis bisa mencapai target tersebut. Untuk pasar ekspor, Sathya mengaku sudah mengirim sampel atau contoh produk ke Chili dan Kanada, jika disetujui oleh pembeli maka peluang ekspor Denara akan kembali terbuka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper