Bisnis.com, DENPASAR – Penyedia kendaraan listrik menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bali sebagai konsumen utama kendaraan listrik di 2023.
Dengan ditetapkannya rencana anggaran daerah (RAD) untuk belanja kendaraan listrik oleh Pemprov Bali, menjadi pendorong utama kalangan ASN untuk segera beralih ke kendaraan listrik sebagai kendaraan operasionalnya.
Direktur Utama PT Gesits Bali Pratama, Sari Suryanti menjelaskan pasar Bali sangat menjanjikan karena secara regulasi Pemprov Bali sudah lengkap.
“Adanya RAD untuk belanja listrik akan menambah pangsa kami dari segmen pemerintah, apalagi Bank BPD Bali sudah mendukung pembelian kendaraan listrik secara kredit dengan bunga khusus dan tenor yang panjang 8 sampai 15 tahun. Kemudahan ini sangat menjanjikan,” jelas Sari saat dikonfirmasi Bisnis, Jumat (3/2/2023).
Sari juga menjelaskan pembatasan operasi kendaraan konvensional di tujuh titik seperti Kuta, Sanur, Denpasar, Ubud, Nusa Dua, Gianyar dan Nusa Penida akan mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Bali, sehingga penjualan kendaraan listrik akan semakin masif dibanding daerah lainnya.
Gesits menargetkan penjualan 3.000 unit motor listrik pada 2023 di Bali. Sari menyebut saat ini penjualan motor listrik Gesits sudah mencapai 500 unit. Tantangan utama penggunaan kendaraan listrik di Bali yakni masih terbatasnya station charging untuk mengisi baterai kendaraan listrik.
Baca Juga
“Masyarakat juga masih mempertanyakan jarak tempuh kendaraan listrik, penambahan infrastruktur akan lebih meyakinkan masyarakat,” ujar Sari.
Sari menyebut semakin cepat Bali melakukan transisi ke kendaraan listrik akan semakin baik karena bisa menghemat subsidi BBM oleh pemerintah yang nilainya mencapai Rp3,7 juta untuk satu orang dalam satu tahun.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Denpasar mencatat saat terdapat 69 unit mesin SPKLU yang tersebar di 30 titik seluruh Kabupaten dan Kota di Bali. Paling banyak mesin SPKLU berada di kota Denpasar dan Badung, di Denpasar terdapat 11 unit mesin SPKLU, kemudian di Badung terdapat 12 mesin SPKLU yang sebagian diadakan sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November lalu.
Semua ibu kota kabupaten di Bali juga sudah terdapat SPKLU, selain itu di destinasi yang ramai seperti Bedugul, Kintamani, Lovina juga sudah dilengkapi dengan SPKLU.