Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Pengusaha Baru di Bali Terkendala

Anak-anak muda banyak yang memiliki ide cemerlang, punya rencana bisnis yang bagus tetapi kendalanya modal.
Lambang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia./Ist
Lambang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia./Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Pertumbuhan pengusaha muda baru di Bali masih terkendala akses permodalan karena syarat perbankan masih belum ramah bagi pengusaha baru.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali, Agus Pande Widura, menjelaskan potensi pengusaha muda Bali sangat besar terutama dari mahasiswa di perguruan tinggi maupun para fresh graduate yang baru menyelesaikan studinya. Tetapi potensi besar tersebut masih sulit berkembang menjadi pengusaha baru karena masih terkendala akses modal.

“Anak-anak muda banyak yang memiliki ide cemerlang, punya rencana bisnis yang bagus tetapi kendalanya modal. Mereka mau akses modal di bank, tetapi bank baru berani memberikan modal bagi pengusaha yang usahanya belum jalan atau belum memiliki histori usaha, jadi susah bagi anak-anak muda memulai usaha,” jelas Agus kepada Bisnis, Rabu (18/1/2023).

Menurut Agus, jika generasi muda ini akan dibiarkan maka target Indonesia untuk mencapai Indonesia emas akan sulit tercapai karena tidak banyak pengusaha baru dari generasi muda. Padahal untuk mencapai Indonesia emas, Indonesia setidaknya harus memiliki 4 persen pengusaha dari 270 juta penduduknya.

Adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah juga tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah karena untuk mendapatkan kredit KUR bagi perbankan pun membutuhkan berbagai macam syarat seperti jaminan kredit hingga usaha yang sudah jalan. Program KUR pun belum berani memberikan modal bagi calon pengusaha yang belum histori bisnis yang jelas.

Sebagai terobosan untuk para pengusaha muda, HIPMI Bali sedang membangun skema bersama perbankan dengan menyalurkan dana CSR kepada calon pengusaha pengusaha yang sudah rencana usaha yang bagus dan berpotensi untuk maju di masa yang akan datang.

“Bank punya dana CSR, itu bisa disalurkan ke anak-anak muda ini, misalnya dengan skema pinjaman ringan yang bunganya hanya 1-2 persen, kita kontrol kinerjanya, perkembangan usahanya. Kami optimistis jika terealisasi akan banyak pengusaha baru yang muncul,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper