Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach Mencapai 35,58 Persen

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan pemugaran hotel Inna Bali Beach ditargetkan selesai pada Agustus 2023.
Pintu masuk Grand Inna Bali Beach yang disematkan tanda revitalisasi dan ditutup di Denpasar, Rabu (27/7/2022)./Antara-Ni Putu Putri Muliantari
Pintu masuk Grand Inna Bali Beach yang disematkan tanda revitalisasi dan ditutup di Denpasar, Rabu (27/7/2022)./Antara-Ni Putu Putri Muliantari

Bisnis.com, DENPASAR – Revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach Sanur yang masuk dalam proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur masih berlangsung hingga Januari 2023 dengan progres 35,58 persen.

Hotel bintang lima yang dibangun sejak zaman Presiden Soekarno direvitalisasi secara besar-besaran untuk pertama kalinya sejak dibangun pada 1963. Hotel ini merupakan hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai dan sekaligus menjadi hotel terluas di Bali dengan luas kawasan 41,26 hektare, kawasan hotel ini kemudian dikembangkan menjadi KEK Sanur saat ini.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan pemugaran hotel ditargetkan selesai pada Agustus 2023. “Kami targetkan untuk pembangunan hotel Grand Inna rampung di Agustus 2023, kami terus pantau progressnya,” jelas Erick saat berkunjung ke Sanur dikutip dari siaran pers, Selasa (17/1/2023).

Sementara itu, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri yang ikut meninjau pembangunan KEK Sanur meminta revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach tidak menghilangkan nuansa asli bangunan hotel dan tetap mempertahankan budaya lokal sebagai ciri khas hotel sejak awal dibangun.

“Karena hotel ini syarat dengan sejarah dibangun oleh Bung Karno, kami berharap pemugaran hotel tidak mengubah struktur bangunan awal. Harus diketahui bersama Bung Karno membangun hotel ini untuk dikelola oleh anak Indonesia. Bung Karno sampai menyekolahkan anak-anak Indonesia di Swiss untuk mengelola hotel ini,” ujar Megawati.

Untuk infrastruktur dasar seperti jalan raya, trotoar untuk pejalan kaki, pemasangan kabel hingga pipa yang akan mendukung operasi hotel dan kawasan KEK Sanur sudah rampung 100 persen. Sementara itu RS internasional Sanur ditargetkan rampung pada November 2023. Erick juga menjelaskan seluas 22 hektare atau 55 persen kawasan KEK Sanur dibangun menjadi kawasan hijau.

Pengelolaan kawasan hijau di KEK Sanur akan dikembangkan dengan konsep ethnomedicinal botanic garden atau kebun obat-obatan yang berbasis pada Lontar Usada Bali atau manuskrip pengobatan tradisional Bali yang menggunakan tanaman herbal lokal. Pengembangan tanaman herbal di KEK Sanur melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta tokoh-tokoh kesehatan di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper