Bisnis.com, BADUNG – Aplikasi Gojek menyuguhkan sejumlah pelaku usaha kuliner yang biasanya laris manis di platform mereka di kawasan Bali Collection ITDC, Nusa Dua agar dekat dengan delegasi G20.
CEO Goto, Andre Sulistyo, menjelaskan KTT G20 menjadi kesempatan bagi UMKM lokal untuk menunjukkan kreasi dan kualitas kuliner Indonesia kepada dunia. Menurutnya, keberadaan pelaku usaha kuliner tersebut dihadirkan langsung untuk mendukung dan menunjang kebutuhan delegasi dan pihak yang terlibat di G20 yang membutuhkan makanan maupun minuman selama berada di arena G20.
“Menggandeng UMKM dalam bazaar selama KTT G20 merupakan upaya kami memperluas jaringan UMKM dengan memperkenalkan produk UMKM kepada dunia melalui G20,” jelas Andre dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).
Platform pesan antar makanan menghadirkan beberapa UMKM unggulannya di Bali Collection melalui Go Food Culinary Bazaar mulai 10-16 November 2022. UMKM yang dihadirkan kuliner yang sudah dikurasi dan paling banyak laku di GoFood
Selain itu, UMKM yang terlibat di bazaar G20 menyediakan pembayaran secara digital QRIS, untuk mempermudah delegasi atau konsumen yang berbelanja dalam melakukan pembayaran tanpa harus mengeluarkan uang tunai.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menjelaskan KTT G20 menjadi kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan makanan khas lokal kepada para delegasi. Hal ini dapat menjadi acuan bagi para UMKM kuliner lokal untuk semangat bangkit dan optimistis memajukan kuliner lokal.
Teten menjelaskan, digitalisasi UMKM merupakan salah satu fokus pemerintah saat ini. Hingga November 2022, tercatat sudah 20 juta UMKM yang masuk dalam sistem digital seperti Go Food dan platform lainnya. dengan masuk ke ekosistem digital sudah terbukti memperluas pasar UMKM dan mempercepat UMKM naik kelas.