Bisnis.com, DENPASAR – Jangkauan pemanfaatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus meluas di Bali. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara misalnya, melaporkan saat ini lebih dari separuh pasien rawat jalan yang ada berobat ke rumah sakit ini menggunakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Plt. Direktur RS Bali Mandara Ketut Suarjaya mengatakan per September 2022, persentase kunjungan pasien rawat jalan melalui program JKN mencapai 33.476 pasien atau setara dengan 69 persen, sedangkan non-JKN mencapai 14.981 kunjungan atau 31 persen.
"RSUD Bali Mandara terus berupaya memberikan pelayanan bermutu dan profesional menuju standar kelas dunia," kata Suarjaya dalam acara Media Workshop BPJS Kesehatan 2022 di Denpasar, Bali, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga
Dia mengatakan meski didominasi pasien JKN, RSUD Bali Mandara dibangun dengan fasilitas bertaraf internasional yang bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat. Pihaknya juga memiliki layanan unggulan seperti penanganan kanker terpadu. Pihaknya juga menyiapkan dukungan medical tourism dengan terus membranding rumah sakit berstandar internasional.
Adapun, Suarjaya menyampaikan bahwa waktu tunggu pasien rawat jalan di RSUD Bali Mandara yang diperlukan mulai pendaftaran sampai dilayani oleh dokter spesialis memerlukan waktu kurang dari 60 menit. Hal ini sejalan dengan langkah RSUD Bali Mandara yang mengintegrasikan digitalisasi.
Dia mencontohkan, per Agustus 2022 sebanyak 66,67 persen pasien rawat jalan melakukan pendaftaran secara online. Jumlah itu melonjak menjadi 96,67 persen pasien per September 2022 lalu.