Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan 20 Tahun Bom Bali. Pastika Ingatkan Tujuannya Perdamaian

Jika tragedi kemanusiaan Bom Bali dilaksanakan besar-besaran, dikhawatirkan membuka kembali luka korban maupun keluarga teroris.
Seorang warga berdoa dan menaruh karangan bunga di Monumen Bom Bali./Bisnis
Seorang warga berdoa dan menaruh karangan bunga di Monumen Bom Bali./Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR - Anggota DPD RI yang juga mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali Made Mangku Pastika berharap peringatan peristiwa Bom Bali agar jangan terlalu dibesar-besarkan dan hendaknya menjadi momentum untuk saling memaafkan.

"Peringatan boleh, tidak bisa kita larang-larang untuk memperingati. Tetapi jangan terlalu dibesar-besarkan," kata Pastika di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, peringatan peristiwa Bom Bali I yang hari ini tepat 20 tahun, hendaknya diperingati secara sederhana. "Bahwa dalam peringatan itu ada korban yang datang ingin ziarah, menaruh bunga, silakan saja," ucapnya.

Tetapi, jika peristiwa tragedi kemanusiaan Bom Bali dilaksanakan dengan besar-besaran, Pastika mengkhawatirkan dapat membuka kembali "luka" bagi pihak korban maupun dari pihak keluarga teroris.

"Nanti bisa ada orang yang merasa masih (kasus Bom Bali-red) ini tidak selesai-selesai. Saya khawatir malah ada lagi. Pihak korban maupun teroris, 'kan punya anak cucunya. Masak mau diterus-teruskan?" ujar mantan Gubernur Bali dua periode itu.

Pastika pun memaklumi peristiwa Bom Bali I yang telah merenggut 202 nyawa itu memang susah untuk dilupakan. Namun, ia berharap agar peringatannya untuk ke depan dilaksanakan secara sederhana atau skala kecil.

"Misalnya bisa 'nggak peringatannya itu dengan hanya datang untuk ziarah dan menaruh bunga di Ground Zero? Tetapi tergantung orangnya juga karena ada orang yang merasa perlu banget untuk bikin peringatan," ucap pria yang juga Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI ini.

Ia menambahkan, akan lebih tepat yang ditonjolkan dalam Peringatan Bom Bali itu dapat membawa pesan perdamaian. Dengan demikian, ke depan jangan sampai terjadi lagi peristiwa serupa dan kita semua dapat saling memaafkan.

"Bagaimana tujuannya untuk perdamaian, silakan saja. Tetapi jangan sampai yang menumbuhkan kebencian lagi," kata Pastika yang juga pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Bali.

Aksi bom bunuh diri yang mengguncang Paddy's Pub dan Sari Club (SC), Legian, Kuta, Kabupaten Badung pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, dan 209 orang luka-luka. Para korban berasal dari 22 negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper