Bisnis.com, MANGUPURA – Pembiayaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diproyeksikan tetap bergeliat walaupun sedang berhadapan dengan ketidakpastian global pada 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menjelaskan walaupun perbankan akan lebih hati-hati dalam memberikan pembiayaan di tengah ketidakpastian global, pemerintah sudah mengeluarkan panduan berupa Peraturan Pemerintah (PP) No.24 tahun 2022 yang memberikan landasan hukum dan petunjuk untuk melakukan berbasis kekayaan intelektual.
“Aturan ini sedang kami sosialisasikan, dan nanti realisasinya kami coba dalam bentuk pilot project, saya dan Wakil Menteri akan mengetalasekan lima sampai sepuluh produk ekonomi kreatif yang berbasis kekayaan intelektual yang akan kami fasilitasi pembiayaannya,” jelas Sandi di Nusa Dua, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga
Menurut Sandi, investasi di sektor pariwisata dan pendukungnya dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan akan tinggi dengan adanya 12 proyek pariwisata yang sedang berjalan, dan delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mulai dilirik oleh investor melalui berbagai komitmen investasi di forum G20. Sandi optimis bisa merealisasikan US$8 juta pembiayaan dari komitmen investasi di G20.
“Kami yakin untuk industri yang sedang recovery seperti ekonomi kreatif, pembiayaannya akan tetap tersedia melalui beberapa fasilitas dari pemerintah dan kerja sama pentahelix,” ungkap Sandi.
Forum di G20 dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menarik investasi di berbagai sektor khususnya pariwisata, melalui berbagai pertemuan bilateral, Sandi menawarkan investasi di KEK Mandalika, KEK Likupang, Danau Toba, Tanjung Lesung, Nongsa, Kelayang. Seperti yang diberitakan bisnis sebelumnya, Kemenparekraf telah mencatat sejumlah perusahaan akan merealisasikan investasinya seperti Ciputra Residence di Mandalika, Solar Dex Indonesia di Labuan Bajo, PT Tobanta Nauli Indah di Danau Toba dan beberapa komitmen investasi lainnya. (C211)