Bisnis.com, NEGARA - Rumah makan ayam betutu Men Tempeh yang terletak di dekat pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, masih laris manis dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun penumpang yang keluar dari pelabuhan Gilimanuk.
Letaknya yang tidak jauh dari pelabuhan Gilimanuk, membuat masyarakat maupun wisatawan yang ingin menikmati ayam betutu legendaris ini tidak sulit dijangkau. Hanya membutuhkan waktu lima menit dari pelabuhan, sudah menemukan rumah makan legendaris ayam betutu Men Tempeh.
Sri Yuliani, salah satu pegawai di rumah makan tersebut menuturkan jika kondisi ramai, penjualan ayam betutu bisa mencapai ratusan ekor. "Kalau lagi ramai penjualannya bisa 300 ekor, jika sepi hanya 100 ekor. Saat pandemi kami mengalami penurunan penjualan, termasuk sepi, sekarang sudah ramai, tapi belum pulih sepenuhnya," jelas Sri kepada Bisnis, Rabu (14/9/2022).
Ayam betutu Men Tempeh juga tidak jarang dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Bali. Rasa dan bumbunya yang khas dan hanya terdapat di pulau dewata, membuat ayam betutu Men Tempeh sejak 1978 hingga sekarang masih diminati oleh konsumen. Sebelum dihidangkan, ayam betutu Men Tempeh akan dikukus terlebih dahulu dengan rempah - rempah seperti cabai, bawang, kunyit, ketumbar, jahe dan rempah lainnya.
Rempah-rempah tersebut diolah kemudian dimasukkan ke dalam rongga ayam agar bumbunya bisa meresap secara maksimal. Biasanya jenis ayam yang digunakan yakni ayam kampung.
Resep ayam betutu Men Tempeh sendiri dibuat oleh Ni Wayan Tempeh, sejak 1978 Wayan Tempeh mulai membuka rumah makan dan semakin berkembang karena keaslian bumbu yang digunakan berhasil menciptakan cita rasa ayam betutu yang lezat.
Baca Juga
Rumah makan Men Tempeh juga dilengkapi dengan parkir yang luas, fasilitas seperti toilet, serta tempat ibadah musala, sehingga wisatawan bisa sekaligus beristirahat melepas penat perjalanan. (C211)
-min.jpg)
