Bisnis.com, LOMBOK TENGAH — Para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan bisa melakukan efisiensi pada biaya operasional sebagai salah satu solusi yang bisa dilakukan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kata pengamat.
"Bagi pelaku usaha hotel harus bisa menerapkan program green energy, yang ramah lingkungan untuk mengurangi biaya operasional," kata pengamat pariwisata Taufan Rahmadi dalam keterangan tertulisnya di Praya, Minggu (4/9/2022).
Ia mengatakan, kenaikan harga BBM akan berdampak pada sektor pariwisata, sehingga para pelaku industri pariwisata pasti menyesuaikan kenaikan tarif kamar hotel, transportasi, bahan pokok dan jasa layanan wisata lainnya.
Selain itu, kenaikan BBM ini akan berdampak pada banyaknya wisatawan nusantara akan mengurangi dan menunda rencana liburan, serta jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia terancam berkurang.
"Kunjungan wisatawan akan berkurang, karena sewa hotel ikut naik dampak kenaikan BBM," katanya.
Belajar dari kenaikan harga BBM selama ini, bukan hanya travel dan maskapai penerbangan yang menaikkan harga, tetapi juga para supplier yang akan menaikkan harga, karena biaya transportasi yang meningkat.
Baca Juga
"Semua pelaku wisata pasti akan melakukan penyesuaian tarif," katanya.