Bisnis.com, DENPASAR – Hotel di Bali mulai menyerap komoditas lokal untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman tamu seiring dengan mulai datangnya wisatawan mancanegara dan domestik untuk berwisata.
Salah satu hotel di Bali, Marriott Group kembali menyerap komoditas lokal melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perumda Dharma Santika Tabanan, Koperasi Lembaga Ekonomi Pemberdayaan Pesisir (LEPP) Mina Segara Klungkung, dan UMKM di bawah binaan Bank Indonesia.
Sejak 2021, Marriott Group telah menyerap 61,6 ton beras lokal, 767.000 telur lokal untuk memenuhi kebutuhan restoran hotel milik Marriott Group. Selain beras dan telur, Marriot juga menyerap sayur dan buah lokal dari Tabanan, kemudian garam hingga produk fesyen seperti kain endek juga diambil dari pelaku UMKM Bali.
Baca Juga
Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, menjelaskan penyerapan komoditas lokal yang dilakukan oleh hotel akan menggeliatkan UMKM Bali yang masih dalam tahap pemulihan. “UMKM tidak lagi khawatir dengan distribusi produk, karena sudah ada hotel yang menyerap, dan PKS ini kami akan monitor terus perkembangannya,” jelas Trisno dalam siaran pers, Kamis (1/9/2022).
Pelaku usaha yang produknya diserap oleh hotel diminta untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga penyerapan bisa dilakukan secara berkelanjutan, dan komoditas yang diserap semakin bertambah.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menjelaskan upaya hotel untuk menyerap komoditas lokal akan berdampak terhadap petani, nelayan hingga pengrajin di Bali.
“Kami mendorong hotel untuk mengoptimalkan produk lokal agar pemulihan di sektor pendukung pariwisata bisa terealisasi. Saat ini arus wisatawan ke Bali belum memberikan manfaat ke masyarakat Bali, hal itu tercermin dari minimnya porsi sektor usaha di luar pariwisata terhadap PDRB Bali,” ujar Koster. (C211)