Bisnis.com, DENPASAR—Kontribusi Gojek terhadap perekonomian Bali ditaksir mencapai Rp9 Triliun atau setara dengan 4,2 persen Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali pada 2020.
Head Regional Corporate Affairs Gojek, Alfianto Domy Aji, menjelaskan kontribusi tersebut merupakan pencapaian Gojek pada 2020 saat pandemi di Bali sedang berlangsung.
“Tentu ini merupakan kinerja positif yang terus kami tingkatkan, dimana kehadiran gojek di Bali melibatkan UMKM,” jelas Domy di Denpasar pada Kamis (7/7/2022).
Layanan GoSend, menjadi salah satu layanan yang paling banyak dimanfaatkan oleh UMKM, pada 2021 saat pandemic di Bali berlangsung, UMKM yang memanfaatkan Gosend untuk mengantar produknya ke konsumen meningkat dua kali lipat.
“Pada 2021, jumlah UMKM yang menggunakan layanan gosend meningkat signifikan, karena memang UMKM maupun konsumen merasa lebih hemat dan cepat dengan pengiriman barang, dan ongkos kirim yang terjangkau sangat menguntungkan bagi UMKM,” ujarnya.
Bergabungnya Tokopedia juga turut memacu transaksi gosend, transaksi digital gosend dari tokopedia semakin mengalami peningkatan.
“Di Bali terdapat 3600 UMKM di Bali sebagai seller dari Tokopedia yang menggunakan layanan GoSend,” ungkapya.
Dia menjelaskan, hasil riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyebutkan 80 persen konsumen Gojek di Bali selalu memanfaatkan layanan GoSend. Riset tersebut menunjukan kepercayaan konsumen terhadap GoSend tinggi.
Secara nasional Gojek menargetkan pada 2024 sejumlah 30 juta UMKM yang akan bergabung dengan Gojek, dan memanfaatkan Gosend untuk layanan antar produk mereka. Saat ini sudah 17 juta UMKM di seluruh Indonesia yang bergabung dengan Gojek.