Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NTT Didorong Memperluas Penyaluran KUR

Penyaluran KUR NTT sampai dengan April 2022 capai Rp1,36 triliun untuk 37.463 debitur.
Pengunjung memilih kain songket Khas Nusa Tenggara Timur yang dipamerkan pada gelaran Karya Kreatif Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/5/2022)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Pengunjung memilih kain songket Khas Nusa Tenggara Timur yang dipamerkan pada gelaran Karya Kreatif Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (26/5/2022)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, KUPANG - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai Rp1,36 triliun sampai April 2022.

Secara nasional, NTT menempati urutan ke-22 dalam total nilai penyaluran KUR.

"Penyaluran KUR NTT sampai dengan April 2022 capai Rp1,36 triliun untuk 37.463 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi NTT Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis (2/6/2022).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan penyaluran KUR untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di NTT.

Penyaluran KUR terbesar terdapat di wilayah Kota Kupang dengan realisasi Rp140,98 miliar, sedangkan untuk jumlah debitur terbesar di Kabupaten Ende sebanyak 4.142 debitur.

Berdasarkan skema penyaluran terbesar adalah pada skema mikro dengan total senilai Rp912,67 miliar untuk 26.566 debitur.

Catur mendorong agar perbankan di NTT terus meningkatkan penyaluran KUR untuk memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Selain itu untuk pembiayaan ultra mikro disalurkan oleh lembaga non-perbankan seperti PT Permodalan Nasional Madani, Pegadaian maupun Koperasi Mitra Dhuafa.

Dalam penyaluran KUR, kata dia, sumber dana berasal dari perbankan dan pemerintah memberikan subsidi bunga sehingga meringankan masyarakat.

Sedangkan sumber dana untuk penyaluran KUR ultra mikro sepenuhnya berasal dari pemerintah.

"Penyaluran kredit ini diharapkan terus bertumbuh pesat sebagai salah satu instrumen untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi NTT," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper