Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran KUR di NTB Rp368,3 Miliar per Januari 2022

Penyaluran di sektor Perdagangan Besar dan Eceran terbesar dengan jumlah Rp182,89 miliar.
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa
Kredit Usaha Rakyat./Istimewa

Bisnis.com, MATARAM - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Nusa Tenggara Barat pada Januari 2022 mencapai Rp368,3 miliar yang disalurkan kepada 9.864 nasabah.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu wilayah NTB mencatat penyaluran KUR terbesar terdapat di skema mikro dengan nilai Rp239,94 miliar dengan debitur mencapai 7902 debitur. Kemudian penyaluran kredit di skema Kecil Rp118,42 miliar, penyaluran kredit Supermi Rp7,8 miliar dan kredit UMI Rp2,07 miliar.

Kepala Kantor DJPb Wilayah NTB Sudarmanto menjelaskan penyaluran KUR per Januri 2022 disalurkan ke 12 sektor atau lapangan usaha mulai dari sektor perdagangan besar dan eceran, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan hingga sektor jasa pendidikan.

"Penyaluran di sektor perdagangan besar dan eceran terbesar dengan jumlah Rp182,89 miliar kemudian diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan nilai kredit Rp128,18 miliar," kata Sudarmanto dikutip dari rilis, Rabu (9/2/2022).

Sedangkan sektor lainnya yakni industri pengolahan Rp21,42 miliar, sektor jasa kemasyarakatan dan hiburan Rp13,9 miliar, Penyedia akomodasi dan makan minum Rp10,7 miliar. Kemudian sektor perikanan Rp5,2 miliar, transportasi, pergudangan dan komunikasi Rp3,5 miliar, jasa kesehatan dan kegiatan sosial Rp1,19 miliar. Kredit di sektor real estate tersalurkan Rp544 juta, konstruksi Rp515 juta, pertambangan Rp150 juta dan jasa pendidikan hanya Rp2 juta.

"Penyaluran KUR per Januari paling besar disalurkan melalui Bank BRI dengan nilai penyaluran Rp227,44 miliar atau 61,67 persen dari seluruh penyaluran, kemudian Bank Mandiri Rp59,2 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp39,01 miliar, BNI Rp34,84 miliar, BPD Bali Rp3,2 miliar, SIKP UMI Rp2,07 miliar, Bank Sinarmas Rp1,4 miliar dan Bank BTN Rp1 miliar," jelas Sudarmanto. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper