Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap Bali mulai melakukan diversifikasi pasar untuk mengandalkan kegiatan ekonomi di sektor lain, seperti pertanian.
Dia melihat pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran sehingga ke depan, Pulau Dewata tak boleh hanya menggantungkan perekonomiannya pada sektor pariwisata.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Gebyar UMKM yang dihelat Pusat Investasi Pemerintah (PIP) di Ubud, Bali. Sri Mulyani melihat, Bali memiliki potensi besar karena memiliki sistem subak dan lahan untuk pertanian organik.
Bali bisa memanfaatkan sektor pertanian selagi permintaan pasar dunia untuk produk pertanian organik sangat tinggi. Selain pertanian, Sri Mulyani melihat UMKM di Pulau Dewata mesti diberdayakan. Dia menyatakan pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha agar sektor UMKM bisa terus tumbuh dan melakukan ekspansi ke pasar global.
“Pemerintah memberikan technical asistance, misalnya Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai, membantu UMKM melalui unit teknis untuk menembus pasar ekspor,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022) petang.
Dia berharap agar pandemi segera teratasi dan ekonomi pulih lagi. Dengan demikian, pangsa pasar UMKM akan berkembang dan bisa bangkit setelah sektor pariwisata membaik.
Baca Juga
Adapun pameran produk UMKM yang digelar di Ubud menghadirkan berbagai produk kerajinan khas Bali. Misalnya, anyaman kulit bambu, batok kelapa, tenun ikat dan uang kepeng, produk minyak urut, sampai produk arak bali dan kopi.