Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Bali, Saham Jadi Kado Ulang Tahun Baby

Menurut BEI kantor perwakilan Bali, pemberian saham sebagai kado merupakan hal lumrah di masyarakat.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, DENPASAR - Masyarakat Bali mulai menggunakan saham sebagai sarana pemberian hadiah maupun seserahan.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali I Gusti Agus Andiyasa mengatakan pihaknya kerap kali ditautkan sejumlah foto pada sosial media mengenai pemberian hadiah maupun seserahan yang menggunakan sarana saham. Hal ini pun dinilai menunjukkan masyarakat Bali sudah memiliki literasi yang tinggi mengenai saham.

Pada akun instagram IDX Bali, terlihat postingan seorang balita berusaha satu tahun yang mendapatkan kado berupa bukti pembelian saham BBRI sebanyak 3.000 lembar.

"Ternyata orang Bali update juga mengenai hal-hal ini, ini menunjukan melek saham sudah tinggi," katanya, Jumat (22/10/2021).

Berdasarkan data Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali, komposisi investor saham di Bali didominasi oleh milenial yang berada pada rentang usia 18 sampai 25 tahun dengan porsi sebanyak 39 persen.

Sisanya sebanyak 21 persen investor saham berada pada usia 26 sampai 30 tahun, usia 31 sampai 40 tahun sebanyak 21 persen, dan usia 41 ke atas sebanyak 19 persen.

Jika dilihat dari jenis pekerjaaannya, sebanyak 40 persen merupakan pegawai swasta, 21 persen pelajar, 15 persen pengusaha, 5 persen pegawai negeri sipil, 3 persen ibu rumah tangga, 1 persen pensiuanan, 1 persen guru, dan sisanya tidak berkatagori sebanyak 13 persen.

Sebaran wilayah investor terbesar berada di Denpasar sebanyak 41 persen, disusul Badung 19 persen, Gianyar 10 persen, Buleleng 9 persen, Tabanan 8 persen, Jembrana dan Karangasem masing-masing 4 persen, Klungkung 3 persen, dan Bangli 2 persen.

Adapun jumlah investor saham di Bali per September 2021 ada sebanyak 67.547 investor. Saat ini jumlah investor di Bali pada pasar modal secara keseluruhan mencapai 130.744 investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper