Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Di Bali, Saham Jadi Kado Ulang Tahun Baby

Menurut BEI kantor perwakilan Bali, pemberian saham sebagai kado merupakan hal lumrah di masyarakat.
Ni Putu Eka Wiratmini
Ni Putu Eka Wiratmini - Bisnis.com 22 Oktober 2021  |  20:37 WIB
Di Bali, Saham Jadi Kado Ulang Tahun Baby
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, DENPASAR - Masyarakat Bali mulai menggunakan saham sebagai sarana pemberian hadiah maupun seserahan.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali I Gusti Agus Andiyasa mengatakan pihaknya kerap kali ditautkan sejumlah foto pada sosial media mengenai pemberian hadiah maupun seserahan yang menggunakan sarana saham. Hal ini pun dinilai menunjukkan masyarakat Bali sudah memiliki literasi yang tinggi mengenai saham.

Pada akun instagram IDX Bali, terlihat postingan seorang balita berusaha satu tahun yang mendapatkan kado berupa bukti pembelian saham BBRI sebanyak 3.000 lembar.

"Ternyata orang Bali update juga mengenai hal-hal ini, ini menunjukan melek saham sudah tinggi," katanya, Jumat (22/10/2021).

Berdasarkan data Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Bali, komposisi investor saham di Bali didominasi oleh milenial yang berada pada rentang usia 18 sampai 25 tahun dengan porsi sebanyak 39 persen.

Sisanya sebanyak 21 persen investor saham berada pada usia 26 sampai 30 tahun, usia 31 sampai 40 tahun sebanyak 21 persen, dan usia 41 ke atas sebanyak 19 persen.

Jika dilihat dari jenis pekerjaaannya, sebanyak 40 persen merupakan pegawai swasta, 21 persen pelajar, 15 persen pengusaha, 5 persen pegawai negeri sipil, 3 persen ibu rumah tangga, 1 persen pensiuanan, 1 persen guru, dan sisanya tidak berkatagori sebanyak 13 persen.

Sebaran wilayah investor terbesar berada di Denpasar sebanyak 41 persen, disusul Badung 19 persen, Gianyar 10 persen, Buleleng 9 persen, Tabanan 8 persen, Jembrana dan Karangasem masing-masing 4 persen, Klungkung 3 persen, dan Bangli 2 persen.

Adapun jumlah investor saham di Bali per September 2021 ada sebanyak 67.547 investor. Saat ini jumlah investor di Bali pada pasar modal secara keseluruhan mencapai 130.744 investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG saham bursa efek indonesia bali
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top