Bisnis.com, JAKARTA – Triatlon Hutama Karya Endurance Challenge segera digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai Jumat sampai Minggu, 15-17 Oktober 2021.
Wisata olahraga ini akan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas 60 warga Indonesia dan 40 wisatawan mancanegara dari 18 negara. Warga negara asing ini sudah lama berada di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi mengatakan para peserta triatlon akan tiba pada Jumat, 15 Oktober 2021 dengan menumpang 6 penerbangan domestik sejak pagi hingga petang. "Semuanya harus menjalani rapid test Antigen," kata Yusron, dikutip dari tempo.co, Kamis (14/10/2021).
Para peserta kemudian menginap di Hotel Tugu, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Pada Jumat malam, mereka akan menghadiri gala dinner bersama Gubernur Zulkieflimansyah yang kemudian berlanjut dengan technical meeting. Esok harinya, para peserta dapat mencoba medan triatlon untuk persiapan.
Peserta termuda dalam Triathlon Hutama Karya Endurance Challenge Lombok ini berusia 19 tahun asal NTB dan yang paling senior berusia 65 tahun dari luar negeri. Para peserta akan memulai triatlon dari pulau wisata Gili Air di Kabupaten Lombok Utara. Mereka akan berenang menyeberangi sejauh 2 kilometer menuju Pantai Sire.
Yusron mengatakan selama berenang, para peserta triatlon akan mendengar tabuhan gendang beliq dari atas perahu untuk menyemangati mereka. Durasi berenang ini sekitar 90 menit. Sampai di Pantai Sire, mereka akan bersepeda sejauh 100 kilometer melalui kawasan wisata Senggigi, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Barat.
Para pesepeda ini melewati jalan bypass I dan bypass II Bandara Internasional Lombok selama 6 jam. Lalu para peserta triatlon lari sejauh 21 kilometer di dalam kawasana Mandalika, termasuk di sirkuit MotoGP Mandalika selama 3,5 jam.
Ketua Penyelenggara Hutama Karya Endurance Challenge Oktavianus mengatakan acara triatlon ini menjadi salah satu acara pembuka kunjungan wisatawan di Lombok menjelang World Superbike yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021.
"Walaupun bukan lomba, kegiatan ini bukan kaleng-kaleng. Ini sekelas Asia. Kami melakukannya sebagai bentuk kepedulian terhadap Nusa Tenggara Barat," jelasnya.
Di Nusa Tenggara Barat, Hutama Karya memiliki 5 proyek. Di antaranya tiga proyek reguler Bendungan Meninting di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat; jalan bypass Bandara Internasional Lombok; dan proyek tanggap darurat.