Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank NTB Syariah Biayai Pembangunan Fasilitas Sirkuit Mandalika Senilai Rp16 Miliar

Bank NTB Syariah menargetkan pembiayaan tersebut bisa kembali dalam jangka waktu dua tahun.
MOU pembiayaan Sirkutit Mandalika antara Bank NTB Syariah dan MGPA.
MOU pembiayaan Sirkutit Mandalika antara Bank NTB Syariah dan MGPA.

Bisnis.com, MATARAM - Bank NTB Syariah mengelontorkan dana Rp16 miliar untuk mendanai pembangunan race control dan pit building di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Dana segar dari Bank NTB Syariah akan mempercepat penyelesaian pembangunan sirkuit yang ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2021 sebelum gelaran World Superbike pada 19-21 November 2021. Penandatanganan MOU pembiayaan dilakukan oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan bank NTB Syariah di sirkuit Mandalika pada Selasa (28/9/2021).

Direktur bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo pembiayaan tersebut bagian dari komitmen untuk menyukseskan event World Superbike dan MotoGP 2022 yang dinilai memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat NTB. "Kami ingin event yang sudah direncanakan bisa terselenggara, karena bagaiamanapun event tersebut akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat," jelas Kukuh, Selasa (28/9/2021).

Bank NTB Syariah menargetkan pembiayaan tersebut bisa kembali dalam jangka waktu dua tahun. Kukuh juga menjelaskan dengan kontrak sepuluh tahun penyelenggaraan MotoGP, pihaknya siap menjadi partner. "Kami siap memberikan pendanaan sesuai dengan kebutuhan MGPA," ujar Kukuh.

Sementara itu, Ketua LPS Purbaya Rudhi Sadewa menjelaskan peran pembiayaan bank untuk pembangunan infrastruktur Mandalika harus didukung agar pengembangan Mandalika bisa berjalan sesuai harapan. "Kami apresiasi langkah Bank NTB Syariah yang cepat memberikan persetujuan pembiayaan di sirkuit Mandalika ini, harus didukung," ujar Purbaya.

Purbaya juga menjelaskan Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan harus dimaksimalkan untuk pembiayaan agar memberi dampak ekonomi. "DPK perbankan di NTB ini sekitar 25 persen dari PDB, jika ini diputar dengan baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi, contohnya seperti yang dilakukan bank NTB Syariah," ujat Purbaya. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler