Bisnis.com, DENPASAR — Penetapan PPKM Level 3 di Bali tidak lantas akan mendorong kunjungan wisata. Pasalnya, masih banyak pertimbangan yang akan dilakukan wisatawan sebelum memutuskan untuk berlibur.
Pengamat pariwisata dari Universitas Udayana I Nyoman Sunarta mengatakan ada sejumlah pertimbangan wisatawan sebelum berlibur mulai dari kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam melakukan perjalanan maupun ketika berada di tempat tujuan wisata. Apalagi, syarat utama dalam melakukan perjalanan wisata adalah sehat, tidak hanya kondisi wisatawan tetapi juga tempat wisata tujuan.
"Hal ini harus didukung oleh pariwisata sebagai sebuah sistem juga harus sehat, daerah asal, perjalanan, dan daerah tujuan harus sehat. Kalau tidak, sedikit saja ada perbedaan, sulit bagi calon wisatawan untuk melakukan perjalanan dengan alasan untuk berwisata," katanya kepada Bisnis, Rabu (15/9/2021).
Meskipun demikian, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana memandang penetapan PPKM Level 3 akan sangat membantu peningkatan wisatawan domestik. Hal ini terkait pencitraan bahwa Bali aman dikunjungi.
"Dengan PPKM Level 3, akan dilakukan pembukaan fasilitas dan pembukaan destinasi tujuan wisatawan," sebutnya.
Baca Juga
Terpisah, Ketua Hipmi Bali Pande Agus Permana Widura mengatakan penurunan PPKM ke level tiga memang akan meningkatkan kunjungan wisata ke Bali. Namun, peningkatan kunjungan wisata tersebut dinilai tetap tidak akan signifikan. Pasalnya, porsi wisatawan domestik dari total jumlah hotel yang tersedia hanya berkisar 15 sampai 20 persen.
"Terkait penurunan level 3 kemungkinan akan naik namun tidak akan signifikan, dan secara ekonomi Bali pun tidak akan banyak membantu," katanya.