Bisnis.com, MATARAM - Nusa Tenggara Barat berhasil mengkespor kerajinan ketak ke Arab Saudi senilai Rp1,8 miliar yang dimulai pada Juni 2021.
Ekspor yang difasilitasi NTB Mall tersebut menyerap 36.000 ketak yang dibuat oleh pengerajin atau UMKM NTB. Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman menjelaskan pengiriman ketak ke Arab Saudi sudah mulai dilakukan dan sudah berjalan 50 persen dari target yang harus dipenuhi.
"Sejak penandatanganan kontrak dengan buyer, UMKM sudah memulai proses pengiriman, saat ini sudah 50 persen dan dalam satu bulan kedepan kami targetkan permintaan buyer terpenuhi," jelas Fathurrahman pada Jumat (10/9/2021).
Kontrak tersebut berhasil didapatkan setelah meyakinkan pembeli, NTB mampu memenuhi permintaan dengan jaminan kuantitas dan kualitas barang. Fathurrahman menjelaskan pengerajin ketak butuh dukungan modal untuk meningkatkan kapasitas produksinya sehingga target lebih cepat tercapai.
"Kami ingin kontrak dengan buyer tidak hanya sekali dilakukan, oleh sebab itu pengerajin dan UMKM kita butuh modal untuk meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas ketak sehingga tidak mengecewakan buyer," ujar Fathurrahman.
Kerajinan ketak merupakan produk anyaman dari pohon ketak yang bisa dijadikan sebagai tas, wadah tisu maupun wadah lainnya. Ketak biasanya dijadikan oleh-oleh khas dari NTB dan terdapat di sentral art shop. Timur Tengah sudah meminati ketak karena bentuknya yang khas karena terbuat dari bahan baku ketak.
Baca Juga
Sentral kerajinan ketak terdapat di beberap kabupaten seperti Karang Bayan kabupaten Lombok Barat, Loyok kabupaten Lombok Timur, dan Lombok Tengah. (K48)