Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan Anggaran Proyek Strategis di Bali Capai 54,33 Persen

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, realisasi penyerapan anggaran yang mencapai 100 persen berada pada proyek pembangunan Embung Sanda dengan pagu Rp8,99 miliar dan peninggian jembatan PK Musi II dengan pagu Rp2,6 miliar.
Bendungan Sidan
Bendungan Sidan

Bisnis.com, DENPASAR - Penyerapan anggaran pada pembangunan sejumlah proyek strategis kementerian/lembaga di Bali rata-rata telah mencapai 54,33 persen hingga 24 Juli 2021.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perbendaharaan, realisasi penyerapan anggaran yang mencapai 100 persen berada pada proyek pembangunan Embung Sanda dengan pagu Rp8,99 miliar dan peninggian jembatan PK Musi II dengan pagu Rp2,6 miliar.

Sementara, penyerapan anggaran untuk sejumlah proyek besar seperti pembangunan Bendungan Tamblang baru terealisasi 8,4 persen dari pagu Rp201,5 miliar, Bendungan Sidan 59,6 persen dengan pagu Rp620 miliar, Pelabuhan Sanur terealisasi 8,5 persen dari pagu Rp104,4 miliar, Pelabuhan Samplangan terealisasi 54,2 persen dari pagu Rp49,7 miliar, maupun pembangunan jembatan shortcut Denpasar-Gilimanuk terealisasi 21 persen dari pagu Rp9,18 miliar.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tru Budhianto mengatakan perkembangan proyek-proyek strategis tersebut berjalan sangat baik. Meskipun terdapat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pembangunan proyek tersebut telah dimitigasi agar tetap berjalan.

"Catatan kami rata-rata progres project sudah di atas 50%, kalau dikaitkan dengan PPKM kegiatan yang terhambat biasanya yang terkait dengan perjalanan, kemudian kegiatan yang cenderung mengumpulkan orang dan ini biasanya di belanja barang," katanya kepada Bisnis, Kamis (12/8/2021).

Lebih lanjut, Tri menjelaskan pihaknya terus mendorong belanja pemerintah di Bali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tercatat, realisasi belanja kementerian/lembaga di Bali sampai dengan 30 Juni 2021 telah mencapi 40 persen. realisasi belanja kementerian/lembaga di Bali hingga kuartal II/2021 tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan periode sama pada dua tahun belakangan ini.

Meskipun demikian, belanja kementerian lembaga di Bali memang masih dinominasi oleh belanja pegawai. Belanja selain belanja pegawai masih di bawah 40 persen.

"Sampai dengan saat ini [PPKM] hanya berpengaruh sedikit [pada belanja kementerian/lembaga], kami terus dorong belanja pemerintah untuk mendukung perekonomian," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper