Bisnis.com, MATARAM - Bank NTB Syariah akan membiayai pengembangan budi daya lobster dengan memberikan pinjaman kepada nelayan pembudidaya lobster.
Komitmen itu dituangkan dalam MoU antara Bank NTB Syariah dengan Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) pada Rabu (9/6/2021). Nelayan pembudidaya lobster yang membutuhkan modal akan mendapat pembiayaan senilai Rp50 juta hingga Rp80 juta dengan 1.000 - 2.000 bibit.
Direktur Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo menjelaskan target pembiayaan budi daya lobster dilakukan berbasis kelompok sehingga lebih efektif.
"Dalam satu Kelompok Usaha Bersama (KUB) ada 10 orang, akan diberikan 4-6 karamba, dimana dalam satu karamba isinya sekitar 250 ekor lobster ukuran 30 gram. Nelayan akan memelihara selama 6 bulan, hingga memiliki berat 200-250 gram untuk dipanen," jelas Kukuh pada Rabu (9/6/2021).
Sementara itu, GPLI dalam MoU tersebut bersama Pemprov NTB akan menyediakan lahan yang cocok sebagai tempat budi daya lobster. Salah satu kawasan yang menjadi prioritas budi daya lobster adalah kawasan Telong Elong, Lombok Timur.
"Kawasan Telong Elong sudah diuji coba dengan 100 karamba, selain Telong Elong tidak menutup kemungkinan juga kawasan lainnya," jelas Kukuh.
Baca Juga
Ketua GPLI Gunawan menjelaskan MoU dengan Bank NTB Syariah akan membangkitkan gairah nelayan lobster untuk melakukan budi daya. Lobster NTB disebut memilili keunggulan dengan tiga jenis segmentasi lobster seperti segmentasi benih atau benur 0,5 gram, 5,30 gram, dan 30 gram.
"NTB cocok untuk budi daya lobster, apalagi awal ditemukan bibit lobster di NTB," jelas Gunawan. (K48)