Bisnis.com, MATARAM - Sepeda listrik yang diproduksi Industri Kecil dan Menengah Nusa Tenggara Barat diminati pasar luar negeri. Pemesanan dari konsumen luar negeri telah masuk ke NTB.
NTB saat ini memiliki tiga brand sepeda listrik yang siap diproduksi secara masal yaitu Ngebuts, sepeda listrik yang dikembangkan Universitas Teknologi Sumbawa. Kemudian ada sepeda listrik Mbojo Matric Bicycle (Matric B) diproduksi di Bima, dan Lombok E-Bike Builder (Le-Bui) diproduksi Stipark Lombok Barat.
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan tiga brand sepeda listrik tersebut sudah masuk dalam elektronik katalog (e-katalog) dan siap diproduksi masal sesuai dengan pesanan yang datang.
"Produk sepeda listrik sudah masuk dalam e-katalog dan siap produksi sesuai dengan pesanan yang masuk, untuk produksi tetap dilakukan di masing-masing IKM," ujar Nuryanti kepada Bisnis, Senin (24/5/2021).
Sepeda listrik NTB saat ini sudah diminati banyak daerah di Indonesia. Menurut Nuryanti sepeda listrik karya NTB itu sudah ada di seluruh Indonesia.
"
"Wisatawan yang sudah datang ke NTB banyak yang beli sepeda listrik sebagai oleh-oleh, jadi sudah tersebar hampir di seluruh provinsi. Bahkan untuk merek Le-Bui sudah tembus pasar luar negeri," ujar Nuryanti.
Sepeda listrik buatan NTB ini dibanderol Rp30 juta per unit. Pemprov mengklaim kualitas sepeda listrik NTB tidak kalah dengan produk sepeda listrik luar negeri.
Pemprov NTB menargetkan seribu produksi sepeda motor listrik pada 2021. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemprov membuka diri atas setiap rencana investasi di NTB.
"Kita berharap investasi masuk ke NTB," ujar Nurtanti.
Nusa Tenggara Barat sedang fokus membangun industrialisasi pada enam sektor prioritas. Keenamnya adalah transportasi dengan produk sepeda listrik, fashion muslim, pariwisata, kesehatan, teknologi hingga ekonomi kreatif. Tahun 2021 disebut sebagai pondasi untuk industrialisasi NTB.