Bisnis.com, DENPASAR – Pemesanan kamar mulai dilakukan wisatawan asing maupun domestik menjelang pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021 nanti.
Namun, kepastian pemesanan masih menunggu perkembangan pariwisata Pulau Dewata.
Persiapan pun mulai dilakukan sejumlah pelaku usaha pariwisata. Misalnya properti dibawah naungan Adiwana and Amatara Hotels & Resorts yang telah mengantongi sertifikat Clean, Health, Safety, Environement (CHSE) dan vaksinasi karyawan. Saat ini sejumlah wisatawan asing sudah mulai melakukan pemesanan kamar.
CEO Adiwana and Amatara Hotels & Resorts Adiguna Kusuma mengatakan wisatawan asing tidak hanya melakukan pemesanan hingga akhir 2021. Bahkan, pemesanan kamar dilakukan hingga 2022. Wisatawan asing tersebut berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, hingga Rusia.
Meskipun pemesanan sudah mulai dilakukan, tetapi jumlahnya dinilai tidak terlalu signifikan untuk meningkatkan okupansi.
"Belum bisa langsung maksimal sekali pastinya, masih merangkak," katanya kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).
Baca Juga
Sementara itu, General Manager Kayon Resort Ubud I Nengah Suweca mengatakan sudah mulai menerima reservasi kunjungan wisata dari wisatawan yang sebelumnya menunda rencana berlibur di Bali.
Namun, pemesananan hotel yang diterima baru berasal dari wisatawan domestik saja. Jika kunjungan ini jadi terealisasi, okupansi dari kayon Resort Ubud akan menjadi 15 sampai 20 persen. Realisasi ini naik dari biasanya yang hanya sebesar 10 persen.
"Ya masih sepi, kita masih siap-siap. Kalau tidak jadi dibuka pasti semua minta cancel lagi," katanya.
Sebaliknya, wisatawan mancanegara belum dapat memastikan kunjungannya ke Bali pada pembukaan pariwisata nanti. Pasalnya, wisatawan mancanegara juga masih menunggu kabar terbaru dari Bali yang sudah beberapa kali merevisi aturan mengenai pembukaan pariwisata.
Jika pembukaan pariwisata jadi dilakukan, Kayon Resort kemungkinan akan kedatanagan wisatawan asal Eropa. Wisatawan asal negara tersebut memang pada tahun lalu menunda kedatangan ke Bali karena berkaitan dengan perkembangan Covid-19.
"Kalaupun ada, paling booking-an lama [wisatwan Eropa]," sebutnya.